Makassar - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) memaparkan hasil perancangan logo resmi Desa Kayuloe Barat sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas desa dan meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap wilayahnya. Pemaparan rancangan logo ini dilakukan bersamaan dengan seminar hasil program kerja KKN-T 113 Unhas di Desa Kayuloe Barat, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto pada tanggal 8 Februari 2025, yang bertujuan untuk menyampaikan capaian dan dampak dari berbagai program yang telah dilaksanakan selama masa pengabdian. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan filosofi dan elemen-elemen dalam logo yang telah dirancang, serta bagaimana logo ini dapat menjadi simbol yang merepresentasikan karakter dan potensi Desa Kayuloe Barat.
Program ini dipimpin oleh Ibrah Rahmat Anshary Nasrun, mahasiswa Teknik Sipil Unhas, yang bertanggung jawab dalam keseluruhan proses perancangan dan implementasi logo desa. Menurut Ibrah, logo desa berperan penting sebagai identitas visual yang mencerminkan karakter, budaya, dan potensi Desa Kayuloe Barat. "Kami ingin menghadirkan logo yang bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga memiliki makna mendalam yang merepresentasikan desa ini secara utuh. Kami merancang logo ini sebagai referensi awal yang nantinya dapat disempurnakan oleh pemerintah desa sesuai dengan kesepakatan masyarakat," ujarnya.
Perancangan logo ini dilakukan melalui proses diskusi dan konsultasi bersama Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Kayuloe Barat, Bapak Ns. Abubakarsijaya, S.Kep. Diskusi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap elemen dalam logo memiliki relevansi dengan sejarah, budaya, dan kondisi geografis desa.
Logo yang dihasilkan mengandung berbagai elemen simbolis yang menggambarkan identitas Desa Kayuloe Barat:
1. Perisai -- Terinspirasi dari bentuk logo Kabupaten Jeneponto, melambangkan perlindungan, perjuangan, dan kekuatan.
2. Aksara Lontara (Butta Turatea) -- Mengacu pada julukan Kabupaten Jeneponto yang bermakna tanah para bangsawan.
3. Padi -- Simbol ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
4. Kuda -- Ikon khas Kabupaten Jeneponto yang melambangkan kegagahan, kekuatan, dan keberanian.
5. Daun Lontar -- Melambangkan peradaban dan kebudayaan, terinspirasi dari Pohon Lontar yang dikenal sebagai pohon kehidupan.
6. Lanskap Desa Kayuloe Barat -- Mewakili letak geografis desa yang berada di lembah pegunungan dengan hamparan sawah luas dan kincir angin megah.
Filosofi Warna dalam Logo:
* Coklat Kayu -- Merepresentasikan nama "Kayuloe".
* Biru Tua -- Melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kesejahteraan.
* Merah -- Simbol keberanian dan kekuatan.
* Kuning -- Menggambarkan kebahagiaan dan keceriaan.
* Abu-abu -- Menunjukkan kestabilan dan keseimbangan.
* Hijau -- Melambangkan kesuburan dan keberuntungan.
Sekretaris Desa Kayuloe Barat, Bapak Ruslan, S.Pd.I, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya mahasiswa KKN-T 113 Unhas dalam menghadirkan identitas visual resmi bagi desa. "Perancangan logo ini merupakan langkah penting dalam memperkuat citra Desa Kayuloe Barat. Dengan adanya rancangan logo ini, kami memiliki bahan referensi yang lebih baik dalam membahas identitas desa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) ke depan," ujarnya.
Salah satu warga desa yang hadir dalam kegiatan ini, Ibu Lanti Bone Kr. Gowa, juga menyambut baik inisiatif ini. "Kami merasa bangga karena mahasiswa KKN telah membantu memberikan gambaran awal untuk logo desa kami. Semoga nanti bisa disepakati bersama dalam musyawarah desa," katanya.
Dosen Pembina KKN-T 113 Unhas Posko Desa Kayuloe Barat, Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S., M.Hum, menekankan bahwa rancangan logo desa ini adalah langkah awal dalam memperkuat identitas dan administrasi desa. "Logo ini bisa menjadi landasan dalam diskusi Musrenbang dan harapannya dapat mewakili semangat serta nilai-nilai Desa Kayuloe Barat secara lebih luas," ungkapnya.
Ke depannya, mahasiswa KKN-T 113 Unhas berharap rancangan logo ini dapat menjadi inspirasi bagi desa dalam menentukan logo resmi yang dapat digunakan secara konsisten dalam berbagai keperluan pemerintahan dan sosial masyarakat.
(Ibrah Rahmat Anshary Nasrun)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI