Partai terakhir sebeum Final akan dimulai, partai ke-62. Kroasia, Sang Kuda Hitam, negara dengan penduduk 4,2 juta di luar dugaan 20 tahun setelah 1998 kembali masuk final. Inggris dengan kiblat Liga bolanya yang ada di papan atas ingin membuktikan bahwa kesebelasan yang didominasi dari pemain klub di liganya akan bisa unjuk gigi. Di satu sisi, Kroasia yang didominasi pemain papan atas di liga papan atas dengan kekuatan di lini tengah akan berjuang tidak tianggal diam.
Pertandingan Semifinal dan partai yang patut kita tonton.Â
Kroasia
Team Kroasia dalam babak penyisihan zona Eropa UEFA di group I merupakan runner up di bawah Islandia. Poin 20 diperoleh dari 6 menang, 2 seri dan 2 kalah dengan melesakkan 15 gol ( 1,5 gol per pertandingan) dan kemasukan 4 gol. Posisi ke-2 ini meloloskan Kroasia ke babak final di Rusia.
Ranking tea Kroasia adalh 20 versi FIFA dan sejak memisahkan diri dari Yugoslavia tahun 1991 telah 5 kali tampil. Prestasi tertinggi Juara ketiga Piala Dunia 1998 masanya Davor Suker ketika diselenggarakan di Perancis.
Kroasia meski berpenduduk 4,2 juta namun prestasinya patut dibanggakan dengan siklus 20 tahunan, tahun 1998 semifinalis bahkan Juara ke-3 dan kembali 2018 ini lolos sampai semifinal.
Pemainnya merumput di klub sepak bola elite seperti :
- Mario Manzukic FW (FW-Forward) dan Marko Pjaca FW di Juventus,
- Marcelo Brozovic MF (MF-Mildfielder) dan Ivan Perisic MF di Inter Milan,
- Ivan Rakitic MF di Barcelona,
- Mateo Kovavic MF dan Luca Modric MF Sang Kapten di Real Madrid,
- Dejan Lovren DF (DF-Defender) di Liverpool dan
- Ivan Strinic DF di AC Milan.
Pelatihnya Zlatko Dali memadukan pemain muda dan matang. Zlatco Daltic sudah berpengalaman 13 tahunan melatih klub Kroasia, LAbania, Arab Saudi dan  Uni Emirate Arab. Tahun 2017 dipercayakan menangani Tim Nas Kroasia. Selama melatih klub dan Tim Nas keseluruhan prestasinya 52,8% menang dan 74,4% tak terkalahkan, menang dan seri.
Kroasia selama babak Final di Rusia di kualifikasi Grup menjadi juara dengan memenangkan ke-3 pertandingan, nilai 9 memasukkan 7 gol (rata-rata 2,3 gol per pertandingan) dan kebobolan hanya 1 gol. Berada di Grup D bersama-sama dengan Argentina, Nigeria dan Islandia.
Kroasia mengalahkan Nigeria 2 : 0 Â hasil gol bunuh diri Etebo menit 32' dan penalty Luca Modric menit 71'. Argentina dibantai Korasia 3 :0 hasil gol Rebic menit 53', Modric menit 80' dan Rakitic 90 +1'. Islandia yang dipenyisihan Zona Eropa menjuari grup dan sempat mengalahkan Kroasia 1 :0, di babak Final di Rusia Kroasia berbalik mengalahkan Islandi 2 : 1. Hasil ini meloloskan Kroasia ke babak 16 besar.
Di Babak 16 Besar, Kroasia berhadapan dengan Denmark terjadi gol cepat saling berbagi dan bertahan sampai 2 x 45 menit dan babak tambahan 2 x 15 menit, 1 : 1. Mathias Jorgensen lebih dulu menggolkan gawang Kroasia di menit 1', dibalas Kroasia dengan gol Mario Mandzukic di menit ke 4.