Mohon tunggu...
Ibnu Wahyudi
Ibnu Wahyudi Mohon Tunggu... Administrasi - Salesman Militan dan Gerilyawan :)

Cara terbaik suatu karya bisa menjadi abadi adalah dengan 2 (dua) cara, pertama mewujudkannya, kedua menuliskannya. Jika kenyataannya tidak abadi, maka minimal niatkanlah agar bermanfaat untuk orang lain, maka karya mu akan abadi secara turun temurun dari zaman ke zaman. Jangan menilai orang dari menjadi apa dia nya saat ini, tetapi nilai lah seseorang dari menjadi apa dia nya suatu saat nanti, karena banyak orang dicemooh saat ini, tetapi menjadi orang besar saat nanti. Banyak orang yang sangat VISIONER, namun dipandang sebelah mata dan diremehkan. Semua pembuktian kebenaran tentang VISI seseorang ditentukan setelah VISI nya terwujud dan kita hanya bisa bilang: WOW, tahu gitu saya ikut dia dulu

Selanjutnya

Tutup

Money

Route To Market di Era Android

10 Mei 2019   14:31 Diperbarui: 10 Mei 2019   15:10 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://en-environment.tau.ac.il  

1. Jika pembeli nya adalah Grosir, maka biaya kirim dibandingkan dengan nilai pembeliannya masih "masuk akal" secara bisnis. Misalkan Grosir XYZ membeli senilai total 10juta, biaya kirim pakai mobil box atau apapun misalkan 100ribu (sudah termasuk parkir, bensin, supir, dll). Maka secara persentase biayanya adalah 100ribu/10juta = 1% saja. Jika margin keuntungan kita misalkan 8%, maka masih dapat 7% dari proses jual menjual ini

2. Namun jika pembelinya adalah Retail, maka umumnya biaya kirim dibandingkan dengan nilai pembeliannya itu seringkali "tidak masuk akal" secara bisnis dan sangat tidak menguntungkan, apalagi dalam waktu jangka panjang. Misalkan Retail XYZ membeli senilai total 100ribu, biaya kirim 100ribu juga, maka ini kerja bakti namanya. Meskipun mungkin ada subsidi silang untuk biaya pengiriman dari pembelian-pembelian Grosir, namun dalam jangka panjang tidak cukup menarik bagi bisnis. BELUM LAGI LOKASI RETAIL YANG UMUMNYA MASUK KE GANG-GANG KECIL yang tentu menyulitkan salesman untuk kunjungan serta menyulitkan pengiriman barang

Oleh karena itu, jika channel/jalur distribusi di atas diperpanjang ke bawah, akan nampak secara sederhana sebagai berikut:

Dokpri
Dokpri

Jadi, ada beberapa Retail yang mungkin karena lokasinya sejalur/dekat dengan Grosir, sehingga bisa dicover oleh salesman sekaligus oleh pengiriman (biaya akan sedikit bisa ditekan karena berada dalam satu jalur atau satu area yang sama dengan Grosir). Istilahnya sekali mendayung, dua sampai tiga pulau terlampaui alias setali tiga uang

3. KEMANAKAH CUSTOMER (RETAIL) yang "tidak bisa dicover secara cost dan lokasi" ini berbelanja?

Umumnya Retail-Retail yang dimikian ini mereka berbelanja ke GROSIR

Namun ada juga SALESMAN LEPAS yang biasa disebut dengan FREELANCER atau CANVASSER dimana para SALESMAN LEPAS ini berbelanja ke GROSIR (biasanya disebut sebagai BANDAR FREELANCER/CANVASSER) lalu para SALESMAN LEPAS ini mendistribusikan kembali ke para pelanggan-pelanggan mereka yang umumnya adalah PARA RETAIL

Disebut SALESMAN LEPAS karena mereka tidak terikat kontrak kerja dengan instansi tertentu misalkan dengan distributor atau dengan principal

Nah, sampai poin ke-3 ini, sebuah RTM sudah bisa dirumuskan secara sederhana (tentunya RTM dari sudut pandang orang sales) yaitu bagaimana menyalurkan produk kita kepada CUSTOMER (GROSIR & RETAIL) secara EFEKTIF dan EFISIEN

--------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun