Mohon tunggu...
Ibnu Wahyudi
Ibnu Wahyudi Mohon Tunggu... Administrasi - Salesman Militan dan Gerilyawan :)

Cara terbaik suatu karya bisa menjadi abadi adalah dengan 2 (dua) cara, pertama mewujudkannya, kedua menuliskannya. Jika kenyataannya tidak abadi, maka minimal niatkanlah agar bermanfaat untuk orang lain, maka karya mu akan abadi secara turun temurun dari zaman ke zaman. Jangan menilai orang dari menjadi apa dia nya saat ini, tetapi nilai lah seseorang dari menjadi apa dia nya suatu saat nanti, karena banyak orang dicemooh saat ini, tetapi menjadi orang besar saat nanti. Banyak orang yang sangat VISIONER, namun dipandang sebelah mata dan diremehkan. Semua pembuktian kebenaran tentang VISI seseorang ditentukan setelah VISI nya terwujud dan kita hanya bisa bilang: WOW, tahu gitu saya ikut dia dulu

Selanjutnya

Tutup

Money

Teknik Mengurangi Resiko Penolakan dalam Penawaran (Part 2)

21 Oktober 2017   13:40 Diperbarui: 5 November 2017   07:41 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka kemungkinannya akan DISETUJUI alias OKE DEH KALAU CUMAN 1 BULAN SEKALI

Contoh lain,misalnya anak SMP ikut pramuka dan sedang mengumpulkan dana untuk korban banjir dengan menjual PERMEN ke kantor-kantor atau ke para bos/pejabat. Objective utama nya adalah berhasi menjual permen yang harga modalnya 10ribu per toples dan dijual dengan harga 50ribu alias bisa dapat untung 40ribu per toples untuk disalurkan ke korban banjir

Coba misalkan beli patung-patungan kayu yang murah-murah saja seharga sekitar 20rb tapi jangan terlalu jelek amat, lalu tawarkan satu paket dengan permen tersebut dengan harga 500ribu

"Pak/Bu, kami dari pramuka SMP tunas bangsa sedang mengumpulkan dana untuk korban banjir dengan menjual souvenir + permen ini Pak/Bu. Harganya 500ribu"

Pejabat atau bos manapun pasti dihatinya berkata, "Busyet, patung biasa dan permen segini 500ribu, ke laut aja lah loe"

Pejabat atau bos tadi kemungkinan besar akan berkata MAAF, lewat dulu ya... (kecuali memang pejabat tersebut dermawan dan suka bersedekah kali ya, maka akan disetujui)

Namun kita kan tidak tahu orang itu dermawan atau tidak, maka sebaiknya gunakan tehnik perbandingan ini, jika orang nya memang dermawan, ya syukur. Kalaupun tidak dermawan, maka dengan tehnik perbandingan ini akan memperkecil resiko penolakan

Setelah mengajukan penawarn di atas yang kemungkinan besar ditolak, maka saat itu juga langsung tawarkan sebuah tawaran yang kontras yaitu misalnya, "Atau 50ribu saja untuk permen nya saja, hitung-hitung membantu para korban bencana alam, kasihan mereka pak, Coba bayangkan jika mereka adalah keluarga kita"

Maka kemungkinan besar akan diterima/disetujui

That's it, saya tahu anda bisa lebih kreatif lagi dibanding contoh-contoh saya. Hanya masalah jam terbang dan latihan yang akan membuat anda semakin ahli dan master.

Kombinasikan berbagai tehnik, jangan hanya 1 atau 2 tehnik, maka akan memperbesar kemungkinan anda untuk selalui disetujui/diterima oleh siapapun, termasuk oleh atasan anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun