Artikel saya yang lainnya, klik: www.kompasiana.com/ibnuwahyudi
-------------
Seorang  manajer tentu adalah orang yang berpikir sangat terstruktur alias  berpola atau runtut. Kenapa demikian? karena dengan cara berpikiri  terstruktur, maka ketika menemukan kendala atau masalah, akan dengan  mudah segera mengetahui di titik bagian mana yang bermasalah tersebut  sehingga keputusan akan dengan cepat bisa diambil.
Namun kadang  banyak manajer kesulitan dalam membuat struktur yang sederhana. Kenapa  harus sederhana? agar mudah dihafal dan nempel di kepala bahkan sampai  kita tua
Coba rumus teori relativitas milik Albert Einstein tidak  disederhanakan menjadi E=MC2, bakal kagak ada yang hafal. Kalau tahu  rumus aslinya, maka gondrong alias njlimet bin ruwet.
Kebanyakan  manajer berpikirnya sudah terstruktur namun tidak bisa  membuat/menelurkan struktur atau konsep tersebut secara sederhana  sehingga tidak bisa dengan mudah diajarkan kepada junior atau orang  lain, atau bahkan kepada anak istri
Ada juga yang mencoba membuat  pola berpikir yang runtut tapi susah kita cerna dan susah kita hafal.  Jika dihafal saja susah, bagaimana mau meng-implementasikannya, kan  sudah hilang dari isi kepala?
Saya memiliki sebuah pola struktur  berpikir yang saya singkat dengan B-SIC, mudah diingat dan sering kita  dengar kan yaitu BACK TO BASIC, berikut penjelasannya:
1. B = BACKGROUND
B  adalah Background alias latar belakang alias alasan mendasar alias  finding (temuan) alias story (cerita yang mendasari semuanya)
Bagian  ini menjawab pertanyaan WHAT / APA hasil yang terjadi? jika jelek,  harus bisa terjelaskan APA finding nya yang menyebabkan jelek, bahkan  kalau hasil nya bagus, tetap harus ada FINDING nya kenapa hasilnya bagus  agar bisa dijadikan learning atau di copy paste ke team lain/departemen  lain