Kalau kita amati dan juga baca dari literatur, buku, maupun browsing di internet, banyak sekali pelajaran yang kita bisa ambil dari sebuah perkembangan suatu perusahaan dari berabad-abad yang lalu sampai sekarang, ada yang gugur alias tutup, ada yang masih bertahan, ada yang baru muncul dan secepat kilat menjadi raksasa bisnis, dan lain-lain
Kalau kita klasifikasikan secara sederhana saja, maka akan ada 2 tipe perusahaan yaitu OLD company dan FUTURE company. Old company adalah perusahaan yg manajemen nya masih menggunakan pola pikir lama, sedangkan Future company adalah perusahaan yang mampu melihat perubahan, perkembangan, bahkan mampu melihat apa yang akan terjadi 20 tahun sampai 100 tahun di depan sehingga produk-produk dan semua sumber daya serta pasukannya disiapkan sejak sekarang untuk menghadapi 20 tahun atau 100 tahun yang ada di depan tadi
OLD company fokus pada produksi sesuatu lalu menjualnya ke pasar (Primary atau Sell in Driven). Old company tidak peduli pasa bergerak ke arah apa dan ke arah mana, Old company tetap kekeuh dan bersikeras memproduksi apapun yang mereka mau produksi
Sedangkan FUTURE company fokus pada apa yg diminta/perubahan pasar  lalu memproduksi apa yg diminta pasar tersebut (Secondary atau Sell out  Driven). Future company mampu melihat peluang 20 tahun sampai 100 tahun di depan dan membuatnya kejadian secara bertahap mulai dari sekarang
Contoh nyata dan klasik adalah Henry Ford:
Salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan Henry Ford adalah  tidak mendengarkan beberapa penasihatnya yang paling terpercaya. Banyak  orang, termasuk anaknya, memperingatkannya tentang meningkatnya  popularitas mobil lain, bahwa orang ingin beli mobil warna ini dan itu,  model ini dan itu
Henry Ford waktu itu hanya memproduksi 1 warna mobil saja  yaitu hitam dan 1 model saja, dengan membawa konsep bahwa FOKUS itu jauh lebih baik dan membuat kita dikenal sebagai spesialis di mata konsumen, Henry Ford percaya bahwa perusahaan nya perlu untuk hanya menjadi SPESIALIS alias FOKUS ke 1 warna yaitu hitam dan 1 tipe mobil saja.
Menurutnya, yang dinamakan fokus ya hanya ke satu titik, kalau ke banyak titik, ya bukan dinamakan fokus. Fokus akan membuatnya dikenal sebagai spesialis dan mudah diingat di benak konsumen sehingga kalau mau beli mobil HITAM dan TIPE XXX, maka Mobil Ford lah yang terbaik.
Tentu saja kalau kita berada  se-jaman dengan Henry Ford dan duduk diruang meeting saat Henry Ford menjelaskan hal tersebut di atas, maka kita mungkin termasuk ke dalam kelompok yang meng-iya-kan dan menyetujui konsep Henry Ford tersebut, namun ternyata ada pelajaran penting dari hal tersebut yaitu SESUATU YANG BENAR TERNYATA BISA SALAH SAAT BERADA DI SITUASI YANG MEMERLUKAN PARAMETER LAIN artinya konsep fokus benar, tetapi pada situasi tertentu, harus ada parameter lain yang dipertimbangkan yang bobot nya bisa jadi jauh lebih besar seperti PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN, PERUBAHAN PASAR, ERA DIGITAL, dll
Hingga merosotnya bisnis miliknya, bahkan sampai pengurangan karyawan besar-besaran mampu menyadarkannya bahwa setiap perusahaan adalah pelayan untuk memenuhi  permintaan sang raja yaitu permintaan pasar serta perubahan pasar, dan Henry Ford pun mulai memproduksi mobil dengan banyak warna dan juga tipe dan kembali merajai bisnis otomotif pada waktu itu
Hari ini suka atau tidak, fakta sudah terjadi yaitu bahwa  perusahaan yg melayani pasar (memproduksi apa yg diminta pasar) akan  sukses, dan yg memaksa pasar utk membeli produk (menjual apa yg  diproduksi perusahaan) bakal perlahan redup