Mohon tunggu...
Ibnu kasir
Ibnu kasir Mohon Tunggu... Jurnalis - //

Akurat dan TerInspirasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Pahit Perjalanan Pemuda Desa

25 Juli 2019   13:36 Diperbarui: 25 Juli 2019   13:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasehat Imam Al-Ghazali (poto:Ibnutripa)

Halo Sobat, kita lanjut cerita ke tiga.

Sesampai di kampung asal ibunya si pemuda ini tinggal bersama adik perempuan dari ibunya, dan pernah juga tinggal sendirian di rumah bantuan Tsunami milik orang tuanya, tapi akhirnya dia memilih untuk menyewakan rumah tersebut untuk tambahan modal berkebun, lalu tinggal lagi bersama adik dari ibnunya tadi.

Hari demi hari pemuda itu bekerja dikebunnya, mulai dari membabat dan lain-lain, terkadang dia juga bekerja di kebun orang lain untuk mencari upahan buat kebutuhan hidupnya, dia juga sering mengajak kawan-kawannya untuk membatu membersihkan kebunya tadi setelah itu dia juga akan bekerja di kebun kawannya untuk ganti upahan si kawan, terus seperti itu yang di lakukan hari demi hari sampai dia bisa menanam sawit, tidak lama kemudia pemuda tersebut di sekolahkan lagi oleh saudara-saudaranya yang ada di tempat asal ibunya, pemuda itupun mau kembali sekolah disitu.

Tidak lama sekolah dia dipercayakan sebagai metua OSIS di SMA N Darul Makmur satu priode, sangat luar biasa karna mendapatkan kepercayaan yang bagus bukan.

Sepulang sekolah dia selalu pergi ke kebun bekerja semampunya, begitlah hari demi hari yang dilakukan pemuda desa itu.

Besok kita lanjut lagi ceritanya sobat....Krg:Ibnutripa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun