Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Anomali Sepak Bola terhadap Kesehatan Mental

29 November 2019   16:20 Diperbarui: 1 Desember 2019   10:00 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah penulis dari Pixabay/Tookapic

Sepak bola tidak lagi bisa dipandang sebuah olah raga semata. Bahkan tak lagi sekadar permainan juga pertandingan. Sepak bola punya anomali tersendiri bagi kesehatan mental.

Gary Speed, misalnya. Sepanjang karier sepak bolanya, Speed banyak dihabiskan di rumput Liga Inggris. Kurun 1988 hingga 2010 Speed sudah bermain lebih dari 600 pertandingan dan mencetak 103 gol dengan 5 tim berbeda. Tetapi khusus di Newcastle United, nama Speed begitu moncer.

Jurnalis Goal, Wayne Veysey, menyematkan Speed pemain serba bisa. Dalam tulisannya, ia menilai Speed mampu bermain di 9 posisi berbeda, kecuali kiper.

Selain itu Veysey juga menilai Speed sebagai pemain yang memiliki kebugaran luar biasa. Penilaian itu tak salah bila melihat sepak terjang Speed sebagai pemain pertama Liga Inggris yang pernah bermain sebanyak 500 caps.

Selepas gantung sepatu, Speedo, julukan Gary Speed, dipercaya menukangi Tim Nasional Wales, tepatnya pada awal 2011.

Meski hanya dalam hitungan bulan catatan Speed bersama Wales tidak bisa dikatakan buruk. Ia berhasil mengangkat posisi Wales dari peringkat 117 FIFA menjadi 45. Bahkan, atas prestasi tersebut FIFA menganugerahi gelar "Best Movers" bagi Wales.

Penghujung 2011 Speed resmi tak lagi melatih Wales. Tak begitu pasti alasannya. Namun yang mengejutkan adalah tak lama ia melepaskan jabatannya itu, ia justru bunuh diri. Tepatnya pada 27 November 2011.

Pria kelahiran 1989 itu ditemukan tewas di kamarnya dengan kabel melilit dan menggantung di lehernya.

Semakin mengejutkan pihak kepolisian sama sekali tak menemukan motif apapun dalam peristiwa tersebut. Tetapi ada yang menduga kalau Speed punya persoalan kesehatan mental.

Dilansir The Guardian, Speed semasa remaja pernah mengalami pelecehan seksual oleh mantan pelatih sepak bolanya, Barry Bennell. Bahkan Speed adalah salah satu dari empat yang terdampak langsung akibat ke-predator-an Bennell.

Dan baru pada tahun lalu Bennell dijatuhi hukuman 30 tahun penjara akibat perlakuannya tersebut. Mengutip Birmingham Mail, Bennell sudah melakukan hal serupa kepada puluhan anak didiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun