Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peci Sakti Pak Kiai dan Kuasa Hidup Kita

30 April 2019   23:28 Diperbarui: 30 April 2019   23:41 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kiai | Source: Jorg Peter/Pixabay

Pak Polisi tertegun. Ia kebingungan menjawab. "Tapi itu beda, pak."

"Apa agama kamu?" Tanya Pak Kiai.

"Muslim, pak," jawab Pak Polisi.

"Muslim macam apa kamu tidak percaya peci?" Pak Kiai membentak.

Si anak gadis yang masih duduk di bangku sekolah pertama terlihat bingung. Ia masih duduk di motor. Sang ayah masih berbebat dengan Pak Polisi.

"Mana helm kamu?" Tanya Pak Kiai kepada Pak Polisi. "Kalau kamu tidak percaya peci ini bisa melindungi kepala kamu, kita buktikan saja!"

Pak Kiai lantas mencabut peci di kepalanya, dan membantingnya ke tanah. "Lihat, peci ini tidak rusak kan?" Coba banting helm kamu sekarang! Rusak apa tidak?"

***

Cerita itu pernah saya dengan dari teman saya. Ia menceritakan dengan gelak tawa luar biasa. Kok, ada ya Kiai lucu begitu, katanya.

Rupanya yang membuat ia begitu geli tertawa adalah karena peci Pak Kiai yang mau diadu dengan helm Pak Polisi.

Sekilas memang agak sedikit lucu. Terang saja, peci tidak akan bisa rusak kalau dibanting. Berbeda dengan helm. Tetapi, apa yang diyakini Pak Kiai juga belum tentu salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun