Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini Perangkat yang Saya Gunakan Saat Nge-Blog

16 Januari 2019   18:44 Diperbarui: 16 Januari 2019   18:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
searchenginejournal.com

Tidak ada hal paling nahas bagi penulis selain hilang atau terhapusnya tulisan ketika semua dirasa sudah siap ditayangkan. Dan itu terjadi begitu saja. Sialnya, kita tidak tahu apa sebab dan bagaimana mengambalikannya.

Ketika hal itu terjadi sangat dongkol rasanya. Tetapi pepatah lama rasanya masih berlaku: lebih baik mencegah daripada mengobati.

Peristiwa semacam itu saya sering saya temui ketika tengah mengerjakan skripsi saat kuliah dahulu. Penyebabnya beragam, dari mati listrik hingga baterai laptop yang habis.

Sudah bisa ditebak yang selanjutnya terjadi: Muntab. Ada kebun binatang. Sebut saja. Apa saja. Silakan.

Saya bukan orang tak pernah mengalami itu. Persis seperti kejadian tadi juga pernah saya alami. Termasuk saat muntab. Dan berulang kali. Walau lelah, tetapi tetap saja masih begitu.

Saya mencoba cari medium alternatif dalam menulis, perangkat Wordpad misalnya. Perangkat ini memang diperuntukkan untuk tulis-menulis, baik sekadar menulis catatan atau membuat sebuah artikel.

Kelebihan Wordpad adalah tampilannya yang polos. Sehingga orang akan fokus untuk menulis tanpa ter-distract. Kemudian semua tulisan yang diketik atau dituang ke sini akan mengalami "penyucian". Penjelasanya akan saya terangkan di bawah.

Nah, untuk kekurangan Wordpad adalah tulisan akan hilang ketika gawai kita mati secara tiba-tiba.

Selain itu, Wordpad tidak memiliki fitur yang menginformasikan berapa jumlah huruf atau kata yang sudah kita tulis.

Fitur ini begitu penting untuk saya. Dengan mengetahui berapa penggunaan huruf atau kata yang saya gunakan maka saya tahu seberapa efisien saya menulis.

Perangkat sejenis lainnya adalah Focus Writer. Ini hampir serupa dengan Wordpad. Hanya saja memiliki coding dan beberapa fitur layaknya Microsoft Word. Namun sedikit lebih sederhana.

Sementara kekurangannya hampir sama dengan Wordpad--juga Microsoft Word.

Pilihan saya akhirnya jatuh pada Notepad++. Perangkat ini menurut saya masih terbaik sejauh ini.

Tampilan Notepad++ yang saya gunakan. | Dokpi
Tampilan Notepad++ yang saya gunakan. | Dokpi
Begini. Notepad++ ini sebenarnya bukan perangkat untuk menulis, melainkan lebih kepada progammer. Sederhananya digunakan untuk menyunting teks dan kode bahasa pemrogaman.

Tapi mengapa saya gunakan itu untuk menulis?

Di Notepad++ semua tulisan yang diketik atau dituang dari sumber lain akan mengalami "penyucian"--sama seperti Wordpad.

Misal, ketika saya salin (copy) sebuah kata "Tulisan" (bercetak miring atau italic) dan tempelkan (paste) ke perangkat ini, kata "Tulisan" akan tetap menjadi "Tulisan". Tidak menjadi "Tulisan" bercetak miring.

Kelebihan kedua adalah ketika tulisan tertuang di dalamnya, maka ia akan melekat. Maksudnya, ketika kita sedang asyik menulis dan lupa meyimpannya maka tulisan masih tetap berada dalam badan perangkat ini. Tanpa saya simpan pun tulisan di dalamnya masih terpampang.

Kelebihan ketiga, Notepad++ bisa menambahkan jumlah jendela dokumen sebanyak-banyaknya. Saya pernah gunakan jendela dokumen hingga 20 lebih. Lihat gambar di bawah ini.

Yang saya blog hitam adalah jendela dokumen. Saya gunakan hingga lima jendela. | Dokpri
Yang saya blog hitam adalah jendela dokumen. Saya gunakan hingga lima jendela. | Dokpri
Kelebihan keempat, perangkat ini sangat kecil ukurannya, dan tidak menguras memori di gawai Anda, baik laptop atau komputer. Jadi tidak bikin lemot.

Kelebihan lainnya, apabila kita mengunduh perangkat lunak ini di situs resminya terdapat versi portable.

Artinya, kita bisa bawa ke mana-mana file ini dan menulis di mana pun kita berada.

Sayangnya, perangkat ini hanya bisa digunakan laptop atau komputer, tidak pada mobile. Tetapi ya namanya pemrogaman, sih ya.

Lalu bagaimana kalau saya ingin mencantumkan tabel-tabel?

Mencantumkan tabel di perangkat ini memang tidak bisa, mungkin itu juga akan terjadi ketika menaruh di beberapa dasbor platform blogging. Sehingga ketika kita cantumkan tabel-tabel semua akan jadi bernatakan tak tertata.

Tetapi bukan tidak bisa sama sekali.

Caranya adalah, buatlah tabel seperti biasa di Microsoft Word. Lalu capture tabel tersebut sehingga menjadi file gambar. Itu juga bisa dilakukan bila Anda ingin mencantumkan presentasi dari Power Point.

Pertanyaannya, mengapa saya tidak menulis langsung saja di Microsoft Word atau dasbor sebuah platform.

Pertama, menulis langsung di Microsoft Word atau dasbor sebuah platform blogging bagi saya penuh risiko. Itu tadi, andai listrik atau baterai laptop tiba-tiba mati saat menulis, bahaya sekali. Apalagi bisal sudah disentil-sentil batas waktu (deadline)

Selain itu, entah, menurut saya Microsoft Word tampilannya sangat tidak nyaman di mata.

Kedua, tidak semua dasbor dari berbagai platform memiliki coding yang cocok dengan Microsoft Word.

Sebagai contoh, pernahkah Anda menulis sesuatu yang dibumbui dengan fitur-fitur yang ada di Microsoft Word lalu ketika dituangkan ke dasbor paltform blogging justru yang keluar gambar-gambar atau tulisan aneh?

Kalau seperti itu, artinya dasbor platform blogging tersebut tidak bisa membaca coding dari Microsoft Word.

Saya sih sebenarnya sih enggak ngerti sama sekali soal coding atau bahasa pemrograman, tetapi sekiranya begitulah persoalannya.

Jadi, Microsoft Word atau dasbor platform blogging saya gunakan hanya sebatas "finishing". Misal, menambahkan italic, blod, atau align left-right, menambahkan gambar/foto, dan lain-lain.

Setelah proses itu semua, barulah saya yakin untuk menayangkan tulisan. Kalaupun tulisan saya tiba-tiba hilang lagi atau terhapus. Saya tidak perlu khawatir lagi. Karena masih tersimpan dengan baik Notepad++. 

Meski begitu, tetaplah simpan tulisan Anda sebelum semua menjadi "bencana". Saran saya simpanlah dengan tertata atau minimal tidak tercecer. Agar ketika ingin mencarinya lagi bisa ditemukan dengan mudah.

Oiya, jangan lupa untuk menekan Ctrl+S (auto save) tiap dua paragraf sekali.

Sebagai catatan, tulisan ini tidak dalam rangka mempromosikan sesuatu. Saya hanya sedang berbagi.

Silakan bagikan hal sejenis di kolom komentar. Siapa tahu bisa menginspirasi saya dan teman-teman penulis lainnya.

Untuk perangkat-perangkat lainnya akan saya bagikan di lain tulisan, ya.

Terima kasih.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun