"Proyek Primordialisme Dalam Kelola Beasiswa Pendidikan"
Beasiswa merupakan bantuan berupa biasa pendidikan yang diberikan oleh lembaga negara maupun swasta kepada masyarakat miskin dan berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendisikannya. Beasiswa yang diberikan berupa uang ini sangat membantu masyarakat dalam menempuh pendidikn.
Beasiswa yang diberikanpun beragam, ada yang berupa KIP untuk pelajar, ada juga berupa Bidik misi untuk mahasiswa dan berbagai beasiswa dari perusahaan yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Setiap jenis beasiswa memiliki kriterianya masing-masing. Ada yang berupa standar Indeks Prestasi Komulatif (IPK) harus mencapai 2,75 minimal dan kriteria pendukung lainnya.
Beasiswa ini menjadi buruan warga miskin, baik di jenjang peserta didik maupun mahasiswa. Namun sangat disayangkan distribusi beasiswa serta informasi yang kesannya di tutupi oleh segelintir orang menyebabkan beasiswa banyak tidak tepat sasaran.
Hal ini semakin diperparah dengan sistem primordial yang mainkan dalam sebuah lembaga, sehingga dalan sebuah lembaga agar didominasi oleh orang-orang terdekat dari pemangku kepentingan di lembaga tersebut. Beasiswa yang seharusnya menjadi harapan kaum marginal kini seringkali menjadi ladang bagi mereka yang memiliki kepentingan. Bahkan kadang kala beasiswa menjadi ajang transaksi antar Peminat beasiswa dan pemangku kepentingan.
Cukup mudah untuk membuktikan hal di atas, cobalah datangi sebuah kampus di NTT dan mintalah daftar penerima beasiswa, perhatikan Asal yang tertera serta mencocokan nilai yang berada di KHS dan yang terlapor sebagai syarat ke dikti. Kesemuanya akan menggambarkan serta memberikan informasi tentang siapa pemangku kepentingan di lembaga tersebut. Inilah sistem primordial, enaknya di mereka susahnya di orang susuh.Â
Inilah negeriku, sistem selalu di hadirkan untuk memenuhi kepentingan segelintir kelompok dan menindas kelompok lainnya. Semoga saja pemerintah lebih jeli dan konsentrasi dalam mengurus dan menditribusi dana beasiswa agar tidak disalah gunakan oleh segala pemamku kepentingan.