Sumber Foto : Dokpri
Regenerasi adalah hal yang seringkati terpekik di telinga dan terlintas di pikiran, namun taukah kita bahwasanya genererasi memiliki tahap-tahapan tertentu, regenerasi tidak berlandas pada kepentingan primodial tetapi regenerasi lebih kepada kepentingan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Berbicata tentang regenerasi, maka akan terbesit dalam pemikiran  "Siapakah penanggung jawab regenerasi? Dalam struktural organisasi, regenerasi merupakan tanggung jawab seorang ketua umum. Namun secara non-struktural regenerasi adalah tanggung jawab semua elemen organisasi ( anggota, pengurus,pembina dsb).
Regenerasi sebagai tanggung jawab structural seorang ketua umum, Â memiliki serentetan tugas dan target untuk menciptakan generasi yang akan datang yang lebih professional. Untuk merealisasikan hal ini diperlukan waktu yang tidak cukup satu hari atau dua hari saja, melainkan butuh waktu panjang, karena untuk merealisasikannya diperlukan berbagai pembinaan dan tes-tes yang sifatnya kontinyu.
Dalam regenerasi terdapat tahap-tahap yang harus dilalui satu persatu,tahap-tahap itu antara lain, sebelumnya tahap-tahap ini adalah :
Pertama, pengkaderan calon ketua dan wakilnya, tahap ini dimulai pada awal kepengurusan.
Kedua, analisis perkembangan organisasi yang meliputi kuantitas anggota, kualitas kepengurusan ( kerja dan kinerjanya ), efisiensi peraturan, pengaruh budaya dari luar, dan keharmonisan komunikasi dalam semua aspek organisasi. Analisis ini bisa menggunakan metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif juga bisa tapi hasilnya tidak akan bisa merangkup hal-hal yang sifatnya fundamental.
Ketiga, mensintesis analisis yang dilakukan pada tahap kedua, untuk selanjutnya mengambil keputusan untuk membuat tim formatur.
Keempat, secara berkala meninjau ulang berbagai hal yang hendak diputuskan atau dilontarkan dalam musyawarah umum.
Kelima, penentuan keputusan untuk mengadakan musyawarah umum termasuk tanggal, tempat, peserta, materi, dsb.
Keenam, pelaksanaan.
Ketujuh, evaluasi sekaligus persiapan untuk membentuk tim formatur baru ( sesuai keputusan pengurus yang baru )Dalam tahap-tahap tersebut seakan regenerasi yang dilakukan hanya sebatas tajuk kepemimpinan dan dasar organisasi saja sedang seperti anggota dan keadministrasian tidak dibahas.Â
Memang benar demikian, tapi terkait anggota akan otomatis teregenerasi setelah tajuk kepemimpinan telah berganti. Sedang regenerasi kedministrasian akan otomatis berubah dengan mulai bekerjanya kepengurusan yang baru.
Regenerasi pada ketua dan wakil beserta jajarannya lebih spesifik lagi, regenerasi yang paling penting adalah regenerasi pada bagian ketua dan wakil ketua, beserta para jajarannya. Regenerasi bidang ini memiliki kerumitan sendiri yang meliputi kemampuan abstrak dan kemampuan formal yang dimiliki oleh calon generasi yang akan datang.Â
Untuk merumuskan job diskripsi dari jabatan hendaknya dibuat oleh orang yang bener-bener berkompeten pada jabatan itu, jika perumusnya tidak menguasai jabatan besar kemungkinan tahap selanjutnya akan tidak relevan, dan beresiko penempatan jabatan yang tidak sesuai, maka tunggulah kehancuran organisasi.