Mohon tunggu...
Ibnu majah
Ibnu majah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hidup itu simpel kok..dahului kebutuhan baru keinginan..pasti hidupmu bahagia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Dermaga Rinduku

21 April 2020   19:30 Diperbarui: 22 April 2020   12:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai ibu. . .

Kaulah dermaga dari segala rinduku. . .

Secantik cantiknya dia. . .

Tak mampu menandingi cantikmu dimataku. .

Seindah-indahnya rayuannya. . .

Tak akan pernah seindah nasehatmu padaku. . .

Bahkan omelanmu itu selalu membuatku rindu. . .

Senikmat-nikmatnya masakannya. . .

Jauh lebih nikmat masakanmu di lidahku. . .

Bahkan air putih hidanganmu. .

Sayang bagiku jika tidak dihabiskan. . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun