Mohon tunggu...
Ibnu KhairTashdick
Ibnu KhairTashdick Mohon Tunggu... Guru - Hi!

Music doesn't bring the memory back, lyrics does for the words have strong force to control over mind.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Benar Kalian Bertuhan?

22 November 2018   16:14 Diperbarui: 22 November 2018   16:17 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sering sekali kita melihat di media massa negeri tercinta kita ini disiarkan berita tentang kekerasan. Kekerasan memang menjadi sebuah topik menarik bila dijadikan berita. Terutama kekerasan yang mengatasnamakan sang Pencipta. Mereka berdalih bahwasanya mereka memang diutus Tuhan untuk "menuntaskan" suatu perkara yang menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan-Nya. Dengan bermodalkan ayat-ayat suci, mereka "berhak" melayangkan tangan mereka kepada yang mereka anggap "salah".

Seperti yang terjadi di Jatiasih, Bekasi pada tanggal 19 November 2018 tengah malam. Dua orang Waria yang sedang bercengkrama dengan perkumpulannya, mengalami persekusi yang sangat tidak bisa dimaafkan. Awalnya mereka didatangi oleh para pemuda yang sehabis pulang merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lalu mereka dikejar hingga jauh dari tempat perkumpulan mereka. Setelah mereka akhirnya tersudut, pakaian mereka dilucuti, kejamnya, salah satu dari mereka mengalami kekerasan fisik, yaitu dipukul dengan dengan besi di bagian dada. Oh, jadi ini yang diinginkan Tuhan?

Bila kita pelajari lagi apa yang ada di dalam kumpulan ayat-ayat Tuhan, tidaklah melulu Tuhan menyuruh kita untuk ringan tangan. Bahkan, Tuhan mengajarkan menyelesaikan suatu perkara dengan cara damai. Bilamana memang Tuhan menghalalkan kekerasan, lihatlah kaum-kaum terdahulu yang Dia binasakan. Bilamana kau merupakan satu dari kaum yang dibinasakan, sanggupkah engkau, wahai dirimu yang suci? Tidakkah ada cara lain untuk menyelesaikan cara ini dengan baik? Eloklah bila berdiskusi dengan bahasa yang santun dan lembut. Bukankah Nabimu juga mengajarkan untuk bersikap lemah lembut kepada yang lain? Biar Tuhan yang menyelesaikan masalah mereka dengan caranya, kita hanyalah sebagai orang yang mengingati mereka bahwasanya Tuhan menginginkan mereka kembali ke jalan-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun