Mohon tunggu...
Ibnu Muslim.
Ibnu Muslim. Mohon Tunggu... Guru - Kepala keluarga

Kepala sekolah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Penembak Ikan Gabus dan Mujair di Sungai

8 April 2023   09:18 Diperbarui: 8 April 2023   09:25 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maros 8 April 2023

Halo sahabat literasi, pembaca kompasiana yang berhati mulya. Assalaamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuuh, salam sejahtera,salam kebajikan untuk kita semua. Tadi pagi Sabtu 8 April 2023 sewaktu saya membersihkan halaman, berkebun mengisi waktu libur melihat tetangga dekat rumah Ilham namanya sedang berburu ikan gabus dan ikan mujair yang hidup secara alami di sungai / saluran air  yang ada di depan rumah, jalan Makmur Daeng Sitakka Kampung Tapieng Kelurahan Boribelaya Kecamatan turikale Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.

Pak Ilham ini selain berdagang sebagai penjual jaring, tenda plastik, ini dalam mencari nafkah untuk memenuhi gizi mereka mencari nafkah tambahan dengan menembak ikan gabus dan ikan mujair di saluran air dekat rumahnya. Jika cauaca memungkinkan, kondisi air sungai agak dangkal dan jernih ia meluangkan waktunya beberapa jam. Saat saya jumpai ia sedang berhasil menembak ikan mujair. Sepuluh menit kira-kira setelah memperoleh ikan mujair ia berhasil menembak ikan gabus yang sering muncul pada permukaan air sungai.

Caranya cukup kreatif, ia menambahkan atau membuat peluru khusus berbentuk anak panah sepanjang kurang lebih 15 cm yang diikatkan dengan senar plastik yang ditambat-kan pada ujung senapan. Setelah peluru ditembak-kan ia menggulung kembali senar dan peluru dipasang kembali ke ujung senapan. Setiap beroperasi ia memperoleh ikan sekitar 10 - 15 ekor, yang penting cukup untuk kebutuhan beberapa hari pada keluarganya ia berhenti mencari ikan. 

Watu yang tersisa sehari-harinya ia manfaatkan  melayani tetangga yang ingin cukur rambutnya. Ia biasanya hanya menerima ongkos sekedarnya saja, sering ia hanya minta imbalan Rp 5.000,- / kepala. Murah bukan  ? Kalau dilihat dari hasil karyanya juga tak kalah dengan hasil karya orang yang ada  di baber shop atau di tukang cukur Madura. Ok ahabat semoga ada manfaatnya, sampai jumpa, salam literasi. (IM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun