Mohon tunggu...
Ibn Jabal
Ibn Jabal Mohon Tunggu... Freelancer - Bukan Putra Mahkota

masih mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ngemong Santri ala KH Maimoen Zubair, Sebuah Refleksi terhadap Guru Bangsa

6 Januari 2020   03:55 Diperbarui: 6 Januari 2020   04:06 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tindakan lebih mengena daripada perkataan. dalam proses mendidik hal yang tak kalah penting adalah memberi teladan, bukan menegur. Dengan memberi teladan peserta didik akan lebih bisa menerima daripada mendengar. Hal tersebut juga terdapat dalam diri Rasulullah seperti firman Allah pada surat al-Ahzab 33:21

Begitupun yang penulis saksikan dengan apa yang dilakukan oleh Mbah Moen. Beliau banyak sekali meninggalkan banyak teladan pada kita semua. Beberapa bulan yang lalu banyak tersebar video ketika Mbah Moen ikut naik mobil patwal di Semarang, beliau menolak menggunakan mobil pribadinya. 

Tak hanya berhenti disitu kita juga bisa menyaksikan apa yang dilakuakn Mbah Moen ketika sampai pada rambu-rambu jalan, beliau meminta polisi tetap berhenti, padahal siapa yang akan marah ketika mobil tersebut menerjang rambu-rambu? Begitulah beliau memberi teladan pada kita, menjalani kehidupan dengan tertib supaya tidak merenggut hak sesama manusia.

4) Meragkul semua kalangan

Pendidik yang baik adalah yang dapat memposisikan dirinya ditengah-tengah kondisi kultur yang heterogen. Sebab tidak mungkin pelajar adalah berasal dari kondisi sosial yang sama persis, mereka membutuhkan ilmu sesuai porsi dan kebutuhannya masing-masing. Disinilah tugas pendidik.

Tamu yang datang kepada Mbah Moen adalah sangat bermacam-macam. Politikus, dari apapun partainya tetap diterima oleh beliau. Bahkan dua pasangan calon presiden pun sama-sama bertamu kepada beliau, walaupun dalam pandangan mata, beliau telah menentukan pilihannya. 

Oleh beliau mereka tetap diterima dan dihormati, persatuan adalah yang paling ditekankan. Perbedaan yang ada tidak seharusnya menjadikan permusuhan.

5) Mendidik dengan hati

Benar sekali yang mendefinisikan bahawa belajar bukan melulu soal pemetaan ilmu atau informasi. Namun lebih dari itu pelajar harus mampu mengolah dengan sedemikian rupa ilmu yang telah didapatkan sehingga berubah menjadi pengalaman bermanfaaat bagi pribadinya. Sehingga proses belajar bukan hanya aktivitas yang ada diruang kelas, pendidik juga bukan hanya orang yang memakai dasi dan sepatu. 

Dalam hal ini Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara mengatakan "Jadikan Semua Tempat sebagai Sekolah, dan Jadikan Setiap Orang Sebagai Guru".

Dalam hal ini Mbah Moen mempunyai hati yang begitu mulia dalam rangka memberikan pendidikan pada semua orang. Sopir, yang mungkin dalam pandangan banyak orang adalah suatu yang biasa, dimata Mbah Moen begitu luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun