Mohon tunggu...
Ibn Jabal
Ibn Jabal Mohon Tunggu... Freelancer - Bukan Putra Mahkota

masih mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ngemong Santri ala KH Maimoen Zubair, Sebuah Refleksi terhadap Guru Bangsa

6 Januari 2020   03:55 Diperbarui: 6 Januari 2020   04:06 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti dalam hadith tentang seorang badui yang kencing dalam masjid, Rasulullah tidak seketika menegur badui tersebut, membiarkannya, kemudian setelah selesai kencing Rasulullah menjelaskan bahwa masjid tidaklah dijadikan tempat kencing, melainkan sebagai tempat untuk mengingat Allah.

2) Perhatian

Memberikan perhatian kepada setiap orang atau siswa memang penting, kurangnya perhatian terhadap perkembangan siswa dapat menjadikan pendidikan hampa bahkan tak jarang mengalami kegagalan. 

Perhatian yang diberikan akan berpengaruh pada proses transfer ilmu yang terjadi. Yang terkadang menjadi problem adalah skala prioritas yakni banyaknya siswa dalam kelas atau dalam sebuah komunitas, disitulah skill pendidik benar-benar diuji. 

Bagaimana pendidik bisa menguasai publik tatkala transfer ilmu atau informasi.

Perhatian Mbah Moen bukan hanya pada santri yang berada dipesantrennya. Beliau sangat meperhatikan serta menghargai tamu yang ada dindalemnya. 

Semua tamu hampir pasti dikasih makan oleh beliau ketika sowan. Bahkan tak jarang beliau memerintahkan santri untuk membagikan makanan ringan atau kurma pada setiap tamunya. Sehingga semua tamu benar-benar merasakan sebuah penghargaan yang beliau berikan.

Selain hal itu ketika ada acara di pesantren, beliau tak jarang menanyakan pelayanan yang diberikan oleh panitia. Polisi yang ikut membantu kelancaran acara sangat beliau perhatikan.

 "Bagaimana? Polisinya sudah diberikan makan semua? Polisinya dikasih pelayanan yang baik ya?". Begitulah kira-kira bentuk perhatian beliau kepada semua orang. 

Begitupun pengakuan dari salah satu Kapolres Rembang yang mendapat tugas mengawal Mbah Moen, mengawal bermaksud meghormati beliau, justru Mbah Moen lah yang sangat menghormati pengawalnya tersebut. Diajak makan bareng serta banyak diberi ilmu serta cerita-cerita seputar Rembang.

3) Teladan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun