Malam yang terlalu deras mengembun di ingatan, sunyi yang turun hingga pagi, tak sedikitpun memberi kerenggangan bagi perasaan.Â
Aku meniadakan diri hingga setengah; tenggelam di air matamu, jatuh di bibirmu, dan hancur di dadamu. Kemudian aku merasakan betapa keadaanmu seperti lilin yang menangis dan habis terbakar semalaman.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!