Mohon tunggu...
Lindan
Lindan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Antiklimaks, Pembagian Sembako Menjadi Akhir Runtuhnya Elektabilitas Ahok

18 April 2017   07:33 Diperbarui: 18 April 2017   08:34 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kembali lagi Ahok diukur akan mudah memenangkan Pilkada DKI dengan banyaknya dukungan yang ada.

Tapi kemudian kembali lagi Tuhan memberikan tegurannya. Mulut Ahok tidak dijaga Tuhan dan terjadilah insiden Almaidah di Kepulauan Seribu.  Disitulah Elektabilitas Ahok anjlok lagi. Pendukung Ahok dari kalangan Islam langsung turun seketika. Mungkin angka Elektabilitas Ahok tinggal 45%.

Meskipun begitu tetap saja Ahok masih diunggulkan di Pilkada DKI dibanding pesaingnya.

Putaran Pertama Pilgub DKI pun berlangsung. Ahok ternyata hanya menang tipis dari Anies Baswedan. Tetapi setelah masuk musim kampanye Putaran Kedua, Elektabilitas Ahok dilaporkan berbagai lembaga survey ternyata kalah dari Anies Baswedan.

Dan terjadilah Blunder Terbesar oleh Tim Pemenangan Ahok.

Saking paniknya, saking ketakutan mereka terhadap kemungkinan Ahok kalah di Pilkada, akhirnya mereka melakukan Strategi yang sangat memalukan.  Politik Uang yang akhirnya menjadi Senjata Pamungkas Tim Ahok untuk memenangkan Pilkada.

Ini benar-benar memilukan. Ini benar-benar Antiklimaks.

Tokoh yang semula dianggap tidak punya saingan sama sekali, tokoh yang semula dianggap akan mudah memenangkan Pilkada ternyata harus memakai cara yang benar-benar mencederai Demokrasi kita.

Politik Uang dalam bentuk Pembagian Sembako itu merusak Demokrasi kita.  Itu sama sekali tidak mendidik masyarakat. Itu juga akan menjadi Cikal Bakal prilaku Koruptif dari Pejabat yang memenangkan Pilkada dengan cara seperti itu.

Taktik Pembagian Sembako di masa tenang Pilkada DKI ini membuat nama Ahok benar-benar hancur.

Saya perkirakan akibat dari kejadian ini Ahok akan kalah telak di Pilkada DKI. Sebagai Petahana hanya mampu meraup kurang dari separuh suara. Ahok mungkin hanya bisa meraih 45% suara sementara lawannya bisa mendapatkan sekitar 55% suara.

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun