Mohon tunggu...
Ian Virgiawan
Ian Virgiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa, yang cukup aktif di kampus, hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melekatnya Adat Istiadat Sunda, Menjadikan Daya Tarik Wisata di Sumedang

17 Oktober 2022   15:04 Diperbarui: 17 Oktober 2022   15:12 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumedang merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, ibukota nya adalah kecamatan Sumedang Utara. Sumedang terletak sekitar 45 km Timur Laut dari kota Bandung. Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, 7 kelurahan, dan 270 desa. Sumedang merupakan kabupaten yang menjadi bagian dari Cekungan Bandung Raya. Sumedang dahulu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang.

Sumedang sangat kental akan budaya nya dapat dilihat dengan adanya keraton Sumedang Larang yang menjadi pusat kebudayaan Sunda sekaligus menjadi cagar budaya. Sumedang juga mencanangkan dirinya sebagai "puseur budaya Sunda" Yang memiliki arti yaitu pusat budaya Sunda.

Masyarakat Sumedang memiliki keyakinan yang kuat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yang berpijak pada aturan agama dan juga akan mendayagunakan kekayaan budaya Sunda yang dimiliki sebagai media efektif untuk mewujudkan visi Sumedang yang Sejahtera, Agamis dan Demokrastis. 

Salah satu ikon wisata budaya yang sangat khas di kota Sumedang adalah Keraton Sumedang Larang, yang merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Barat dan memiliki sejarah yang cukup panjang, yang dimana di dalamnya terdapat museum Prabu Geusan Ulun dimana kita dapat melihat koleksi-koleksi peninggalan sejarah Keraton Sumedang Larang.

Museum Prabu Geusan Ulun, merupakan sebuah museum yang berdiri pada tanggal 13 maret tahun 1974. Museum Prabu Geusan Ulun terletak di Kota Sumedang. Maksud didirikannya Museum ini untuk menunjukkan bahwasannya dulu di Kota Sumedang ini ada Kerajaan yang besar dan jaya. Kerajaan ini adalah kerajaan Sumedang Larang.

Museum ini dijadikan tempat menaruh barang-barang pusaka peninggalan kerajaan. Ada Mahkota raja yang diletakkan di Museum ini. Pada mulannya Museum ini tidak bernama Museum Prabu Geusan Ulun melainkan Museum Sumedang. Namun karena kurang Pas dan ada beberapa pendapat.

Akhirnya Museum ini berganti nama menjadi Museum Prabu Geusan Ulun. Museum ini memiliki 6 gedung yaitu Bumi Kaler, Gedung Srimanganti ,Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Pusaka dan Gedung Kereta. Yang memiliki kelebihan dan sejarahnya sendiri.

Banyak hal di museum Ini yang dapat kamu gunakan sebagai mengabadikan momen seru di handphone mu. Beberapa benda pusaka seperti mahkota, kereta, ataupun senjata -- senjata tempo dulu dapat kamu gunakan sebagai latar belakang kamu ketika berfoto. Tidak hanya itu, kamu juga dapat berfoto di lorong-lorong gedung yang bernuansa jam dulu. Sehingga foto kamu seakan-akan di masa itu.

Harga Tiket Masuk Museum Prabu Geusan berbeda-beda sesuai umur. Untuk dewasa dikenakan tarif sebesar Rp 3000, untuk anak-anak Rp 2000, dan untuk wisatawan asing Rp 10000 saja. Harga tiket ini cukup murah. Museum ini buka pada jam 08.00 WIB -- 16.00 WIB dan buka setiap hari senin sampai kamis dan sabtu.

Jika kamu ingin berlibur di Museum Prabu Geusan Ulun ini saran saya kamu harus menjaga sikap dan berhati-hati karena tempat ini memiliki banyak pusaka. Sehingga dilindungi oleh Daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun