Mohon tunggu...
Ian Kassa
Ian Kassa Mohon Tunggu... Freelancer - Merdeka dalam berpikir.

Percaya bahwa tak ada eksistensi tanpa perbedaan. Serta percaya pada proses, bukan pada mitos.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pigura

13 Oktober 2017   17:18 Diperbarui: 13 Oktober 2017   17:20 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pixabay.com>photos>bingkai

Malam terus merangkak
karena riak-riak cumbumu
aku enggan beranjak.

Di bawah temaram cahaya lilin
kita beradu dalam romansa nan liar.

Kala tanganmu menjamah batang purba
ingin rasanya kudekam dirimu dalam surga.

Mainkanlah dengan riang kasih
lupakan elegi, jadikan gravitasi
dalam pigura cinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun