Mohon tunggu...
Ianawati shaleha
Ianawati shaleha Mohon Tunggu... Freelancer - Pebisnis herbal dan penulis

Pebisnis herbal HNI HPAI, Penulis buku Antologi cahaya hijrah,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Virus Corona, Nestapa Negeri Tirai Bambu, Duka Dunia

9 Februari 2020   21:20 Diperbarui: 10 Februari 2020   08:24 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 


 

Musibah  memang selalu tidak diharapkan, namun bagaimana  keadaannya jika tiba tiba hadir di depan mata tanpa terduga, apakah sanggup menghindarinya?

Sementara upaya maksimal telah dikerahkan sepenuhnya utk mengatasinya.

Lalu kenapa masih belum kelar juga? Bukan hanya itu saja musibah inipun berdampak cukup serius pada lainnya.

Keadaannya ini tak jauh berbeda dengan kemelut Corona virus di China yang sedang menghantui penduduk dunia.
Bisa dibayangkan betapa menyeramkannya, telah berjalan sebulan lebih tanda tanda akan segera berakhir belum nampak juga.

Hingga kini virus mematikan yang bernama novel coronavirus atau 2019-nCoV tersebut belum ditemukan serum  dan vaksinnya, meskipun beberapa negara lain seperti AS, Australia dan beberapa negara lainnya juga turut mengupayakan solusinya dengan berlomba lomba menciptakan vaksin untuk mencegah munculnya virus corona  jenis baru tersebut.

Dr Barney Graham, Wakil Direktur Pusat Penelitian Vaksin di National Institute of Health (NIH), mendesak para ilmuwan pemerintah di China untuk berbagi susunan genetik virus sehingga timnya dapat mulai mengembangkan vaksin. Seperti dikutip dari https://today.line.me/ID/article/e10lYg?utm_source=washare

Demikian pula Profesor Yuen Kwok-yung, ketua penyakit menular di Universitas Hong  juga sedang mengerjakan vaksin jenis baru tersebut lalu mengisolasinya. Diperkirakan bahwa pengujian virus ini akan memakan waktu hingga berbulan bulan lamanya.

Virus jenis baru yang bernama Novel Coronavirus atau 2019-nCoV disinyalir berasal dari pasar seefood Huanan, Wuhan, Hubai, China telah berdampak cukup luas.
Virus yang ditemukan pada akhir desember 2019 penyebarannya memiliki relevansi  dengan maraknya jual beli satwa liar di kawasan tersebut.
Hal ini membuat pemerintah China segera menutup lokasi pasar seafood tersebut.

Negeri tirai bambu kini sedang menghadapi persoalan besar. Korban meninggal dari waktu ke waktu terus bertambah. Sampai saat ini, Minggu (9/2) korban meninggal telah mencapai angka 811 orang, sedangkan kasus infeksi Virus mematikan ini menunjukkan angka 34.400, setelah dilaporkan 2.600 kasus baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun