Mohon tunggu...
Ianawati shaleha
Ianawati shaleha Mohon Tunggu... Freelancer - Pebisnis herbal dan penulis

Pebisnis herbal HNI HPAI, Penulis buku Antologi cahaya hijrah,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Berduka, Gus Sholah Tiada

3 Februari 2020   16:40 Diperbarui: 3 Februari 2020   17:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duka kehilangan masih menyelimuti, info terupdate tentang wafatnya tokoh kharismatik keluarga Nahdliyyin masih menghiasi berbagai media. Kemarin malam, Minggu,  2 Februari 2020 pukul 20.55 WIB, Seorang tokoh Nahdlatul Ulama KH Shalahuddin wahid telah berpulang ke Rahmatullah pada usia 77 tahun.

"Inna lillahi wainna ilaihi rojiun, Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu", ucapan bela sungkawa masih memenuhi jagat sosmed.

KH Shalahuddin Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Sholah merupakan adik kandung dari presiden RI yang ke 4, Abdurrahman wahid. Beliau meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan medis operasi Jantung di RS Jantung Harapan kita, Jakarta.

Hari ini Senin, 3 Februari 2020 beliau akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng Jombang tempat beliau dilahirkan.
Sebelumnya beliau pernah  berpesan dengan menunjukkan titik tertentu lokasi pemakaman beliau yang berada di samping utara makam ayahanda KH. Wachid Hasyim.

Jenazah akan dimakamkan setelah menjalani prosesi shalat jenazah yang rencananya akan diimami oleh wakil presiden Makruf Amin. Berikut kronologis perawatan jenazah menurut sumber dari twitter gus Irfan, putera gus Sholah.

tangkapan layar Twitter (dokpri)
tangkapan layar Twitter (dokpri)

Gus Sholah adalah ulama yang diterima semua kalangan sebagaimana ungkapan Presiden PKS Sohibul Iman. Selain itu beliau juga  aktivis, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia di negeri ini.

Beliau juga dikenal sebagai cendekiawan muslim yang pernah menjabat  sebagai pengurus ICMI yang juga memiliki andil cukup besar dalam Perkembangan Pesantren Tebuireng  Jombang.

Sebagai pengasuh yang memimpin Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Gus Solah berupaya menggugah kesadaran para guru, Pembina santri, dan karyawan Tebuireng, untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja berdasar keikhlasan dan kerja sama.

Langkah kongkritnya adalah mengadakan pelatihan terhadap para guru dengan mendatangkan konsultan pendidikan Konsorsium Pendidikan Islam (KPI), yang juga membantu para kepala sekolah untuk menyusun SOP, Standard Operating Procedure, bagi kegiatan belajar mengajar (KBM). Dikutip dari laduni.id.

Gus Sholah adalah seorang tokoh bangsa yang memiliki konstribusi besar untuk negeri ini, maka pantaslah Bambang Soesatyo, ketua MPR RI menuturkan kalau Gus Sholah merupakan sosok negarawan yang gigih   menjaga dan merawat persatuan bangsa.

KH Shalahuddin wahid kini telah berpulang, beliau meninggalkan jejak yang patut diteladani untuk generasi muda dan kaum Intelektual seperti sikap gigih menjaga persatuan bangsa, bersahaja, hidup sederhana, memiliki toleransi/menghargai perbedaan serta berpikir maju ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun