Mohon tunggu...
ilham fadlullah
ilham fadlullah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - iamvisualgraph

be yourself.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Perkembangan Diplomasi Islam

14 Juli 2020   14:24 Diperbarui: 14 Juli 2020   15:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai sejarah diplomasi islam, kita terlebih dahulu harus tahu asal usul dari kata "Diplomasi".Diplomasi diyakini berasal dari kata Yunani "diploun" yang berarti "melipat". 

Menurut Nicholson,pada masa kekaisaran Romawi yang melewati jalan milik negara dan surat-surat jalan dicetak pada piringan logam dobel,dilipat dan dijahit jadi satu dalam cara yang khas. Definisi Diplomasi itu sendiri ialah sebagai praktek pelaksanaan politik luar negeri suatu Negara dengan cara bernegoisasi dengan negara lain. (Roy S. , 1991)

Dengan munculnya kebangkitan zaman Islam, kita dapat melihat bahwa telah lahirnya sebuah perubahan dalam dunia secara Revolusioner dan menetapkan prinsip hukum internasional beserta diplomasi di dalam nya. Semua manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan.

dalam Firman Surat Al-Hujuraat ayat 13, yang artinya:"Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjaikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal."

Dalam era pra Islam, diplomasi hanya dibatasi oleh bidang tertentu dan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang terpilih terbaik di bidang diplomasi. Kontribusi Islam dalam Diplomasi ialah memberikan bentuk yang komprehensif dengan upaya memperluas ruang lingkup diplomasi dan mengaplikasikannya dengan etika dan moral atau akhlak.

Upaya diplomsi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW terhadap kaum Yahudi dan Kristen asal Semenanjung Arab (Najran dan Aqabah) dapat ditinjau dari berbagai contoh perjanjian dan pengiriman utusan ke penguasa Abyssinia,Byzantium,Mesir dan Persia yang dianggap sebagai wujud dari awal praktik diplomatic dalam Islam.

Dalam diplomatic yang dilakukan oleh Rasulullah SAW salah satunya dapat dilihat ketika Rasulullah menjadi Hakim yang adil ketika muncul sebuah permasalahan tatkala rekonstruksi Ka'bah' dan peletakan Batu Hajar Aswad.

Dalam memimpin Negara Madinah pun, Rasulullah melakukan diplomasi membuat perjanjian antara Umat Muslim dan Kaum Yahudi yang ada di Madinah agar adil dan tentram. Rasulullah juga membuat perjanjian seperti Hubaidiyah, Piagam Madinah sebagai pondasi Madinah dan lainnya. Tokoh diplomasi Islam tidak hanya Rasulullah ada banyak sahabat Rasulullah yang juga turut menjadi seorang diplomat seperti Abu Bakar Ash-Sidiq, Ustman Bin Affan dan Khalid Bin Walid yang dijuluki sebagai Pedang Allah dan sahabat lainnya. Demikian lah tulisan ini dibuat sedemikian rupa dan semoga bermanfaat tuk kita yang membacanya.

Referensi :

Afza Iqbal. Diplomasi Islam. Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2000.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun