Mohon tunggu...
Fanni IndraPratama
Fanni IndraPratama Mohon Tunggu... Bankir - Icak Icak Penulis

Manusia paling keren setongkrongan anggut

Selanjutnya

Tutup

Love

27 Tahun Ya Pak-Bu, Selalu Bahagia

15 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 15 Mei 2021   16:58 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua puluh tujuh tahun ya pak-bu, bukanlah waktu yang singkat meski rasanya baru kemarin. Banyak perjalanan panjang yang dilalui bersama baik suka maupun duka. Berharap duka nya  bisa dijadikan cerita ke anakmu ini untuk bekal kehidupan kelak nya.

Kamilah anak-anakmu, pak-bu yang barangkali merekatkan cinta 90an itu jadi lebih mudah dicerna dan gampang dipahami meski apa cinta itu kami masih suka bingung sendiri.

Maka anak-anakmu pula, pak-bu yang dengan penuh bangga merayakan cinta orangtuanya lebih gegap dari bapak-ibu sendiri.

Inilah ucapan terimakasih, pak-bu dari anakmu yang tumbuh dari waktu dan cinta yang kuat, dari kemiskinan yang selalu dan ketabahan yang berulang, dari rumah yang talangnya bocor dan kecup kening sebelum sekolah.

Untuk bapak dan ibu, kuucapkan selamat ulang tahun pernikahan ke 27.

Menuju tiga dekade mesti disyukuri satu-satu, tahun demi tahun, hari demi hari, jam demi jam. Demi waktu dan rindu-rindu panjang.

Semoga hal baik selalu datang untuk bapak dan ibu. Amiin.

P.S : Di setiap malam aku pernah merenungkan beberapa soal: Kenapa aku lahir di dunia ini? kenapa mesti lewat Bapak dan Ibu? kenapa Bapak menikahi Ibu, bercinta, dan jadilah aku dan adekku? Kenapa aku tak bisa memilih, toh bila bisa memilih aku tetap mau orangtua yang sama? kenapa dsb dsb dsb.

Setelah bertahun-tahun aku ada, pun, aku kerap tidak menyadari bahwa ini adalah nasib terbaik. bahwa aku mesti lahir dan hidup di keluarga yang biasa dan kerap kurang, tapi jarang mengeluh.

Maka 27 tahun aku pun memberi ini. karya anakmu. Dari buah pikir dan rindu-rindu kecil, dari permenungan dan sedikit kerja keras. Wujud syukur dan pengingat, bahwa aku dan adekku ada sebab cinta mereka, sebab rindu dan bulir-bulir keringat itu menjelma dua jabang bayi yang kelak kerap menyusahkan. Tentu, kalau sudah ada rezeki lebih, aku pengen kasih sesuatu lebih dari ini. Sebab banyak hal yang melengkapi hidup aku, takkan pernah ternilai :) bapak-ibu adalah salah satu dari banyak hal itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun