Mohon tunggu...
Abdillah Wahab
Abdillah Wahab Mohon Tunggu... -

Lagi senang senangnya menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resolusi 2018

17 Desember 2018   22:43 Diperbarui: 17 Desember 2018   22:52 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pagi ini di instagramku banyak keluar foto foto dari tokopedia yang lagi menggalakaan event #gengkebut, yang maksudnya untuk mengajak followernya mengebut resolusi 2018 yang belum tercapai. Dan karena ini masih November, aku jadi pengen juga ngebut resolusi 2018-ku.

Usut-usut dan searching lagi, sebenernya, reseolusi 2018ku apa ya?

Aku tidak ingat betul, karena kejadian akhir tahun lalu cukup bikin mental tidak tertata. Walau tidak berlangsung lama, tetapi membuat resolusiku jadi agak berantakan karena tidak sesuai harapan sebelumnya. Nah, sampai akhirnya tadi aku temukan statusku di tanggal 31 Desember 2017 jam 22:09. Disana cuma kutulis, "Goodbye 2017, goodbye tag #iamseventeen. Wellcome new year, wellcome new hope, welcome new tag, #iamphotograph and #yourmindjustinframe".

Jadi, aku pikir kalimat inilah yang bisa jadi merupakan langkah awal aku mengawali tahun ini. Ternyata salah satu tujuannya untuk melupakan 2017. Ssudah hampir sebelas bulan berlalu, dan tidak akan terlupakan. Karena memang masalahnya bukan untuk melupakan, tetapi yang paling jelas adalah meninggalkan. Goodbye 2017. Dan untuk masalah ini, buat aku sudah selesai sejak tahun ini dimulai. Jadi meninggalkan 2017 bukanlah hal yang berat. Taukah kamu yang lebih berat adalah menjalani 2018nya. Inilah perjuangan.

Pada point berikutnya, goodbye tag #iamseventeen. Tagar ini sebenernya aku tulis untuk memperingati tahun 2017 yang benar-benar aku ingin menikmatinya. Aku membuat tagar ini sejak desember 2016 dan aku siapkan untuk sengaja di pakai 2017. Yang mana tujuanku dengan tag #iamseventeen, maka aku benar benar menikmati 2017. Sepanjang tahun aku ingin menikmati setelah pada 2016 aku mengalami apa yang aku sebut #blankidea, kekosongan ide.

Tagar #iamseventeen pula, yang diartikan banyak temanku sebagai pengungkapan diri yang sok muda. Jadi dengan tagar itu, seolah olah aku meng-image-kan diriku sebagai anak muda yang masih 17tahun. Meskipun pada penggunaan kalimatnya aku sering demikian, tetapi tujuan awal #iamseventeen seperti yang kujelaskan diparagraf sebelumnya.

Nah, dengan adanya tagar #iamphotograph dan #yourmindjustinframe pada 2018. Aku memposisikan diriku sebagai sebuah object/photo yang menunjukan bahwa setiap pemikiran hanya ada dalam sebuah frame. Filosofinya begini, Frame yang kecil, akan menampung gambar yang kecil, sekalipun gambar itu adalah pendangan yang luas. Berbeda dengan frame yang besar, meskipun yang ditampung hanyalah gambar sebuah mata, tetapi karena framenya besar, ia bisa menampung gambar mata dengan sangat detil hingga ke serat serat di bola matanya. Meskipun pada realitanya, tag yourmindjustinframe jarang aku pakai, ternyata setelah aku review, banyak juga yang satu tagar dengan itu.

Dengan tagar iamphotograph aku kembali membangun 2018 dengan memperluas frame. Ini adalah pemikiran awal ketika aku menulis status itu. Termasuk dengan kalimat wellcome new hope. selamat datang harapan baru. Secara langsung, pada 2018 ini aku sudah mendapatkan banyak sekali harapan harapan baru. Meski pada akhirnya harapan itu tetap tidak tercapai, tetapi selalu ada optimisme dalam setiap ketidak berhasilannya.

Aku menikmati 2018 ini meski berbeda cara menikmatinya dengan 2017.

Dan seperti yang ada distatus itu. Harapan-harapan yang muncul membuat aku semakin mengembangkan diri. Memperluas frame yang bisa menampung mindsetku lebih luas, lebih banyak, dan lebih dewasa. Aku mencoba banyak hal baru dengan photography sehingga menjadikan iamphotograph lebih relistis. Aku mengembangkan diri dengan semakin banyak membeli dan membaca buku. Aku mengembangkan diri dengan berta'aruf dengan beberapa perempuan. tidak sekaligus, tetapi bertahap.

2018 lebih tepat aku sebut sebagai tahun pengembangan diri. Diamana tahun inilah diriku bener bener merasa dikembangkan dari sisi religius dan kedewasaan. Dan kayaknya perut juga berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun