Memiliki wajah yang rupawan sangatlah menyenangkan. Semua orang akan senang melihatnya, pun kita bangga memilikinya. Dengan wajah rupawan, kita akan dengan mudah diterima oleh masyarakat, banyak orang yang mau menjadi teman, juga tidak susah-susah amat mencari pekerjaan.
Ada dua orang pria yang ikut seleksi pegawai bank, kemampuannya sama. Wajahnya berbeda, yang satu tampan, satunya lagi sangat tampan. Jika hanya ada satu posisi yang dibutuhkan, kira-kira siapa yang memiliki peluang lebih besar untuk diterima?
Ada dua murid paling tertinggal di kelas, satu cantik, satunya lagi cantik dikali tiga. Siapa yang akan dianggap lebih baik?
Wajah rupawan akan membantu kita dalam menyelesaikan masalah.
"Dia memang kurang pintar, tapi dia ganteng."
"Dia memang tidak berbakat dalam hal apapun, tapi dia cantik."
Bersyukurlah kalian, para kaum rupawan.
Kami, para kaum non rupawan alias kaum tidak good looking, terkadang merasa tertekan dan terpinggirkan.
"Nak, kapan kamu kenalkan calon istrimu kepada Ibu?"
"Hm calon istri sudah ada sih, dua kandidatnya. Satu namanya Dahlia, satu lagi Syahlania. Si Dahlia pandai masak, dia kebetulan punya warteg kecil-kecilan di depan gang Haji Soleh. Tapi dia gak cantik."