Mohon tunggu...
I NyomanTriyanuartha
I NyomanTriyanuartha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya senang mendengarkan musik, membaca buku dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Festival Sinema Prancis dan Musik Pada Film

24 Oktober 2022   22:10 Diperbarui: 24 Oktober 2022   22:12 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Festival Sinema Prancis (FSP) telah diselenggarakan lebih kurang selama dua pekan yaitu pada tanggal 6 hingga 21 Oktober 2022 yang lalu. Festival tersebut menyajikan film-film Prancis terbaik dan teranyar secara gratis. Pada tahun ini Festival Sinema Prancis diadakan secara hibrida yaitu luring dan daring. 

Festival luring dimulai dari tanggal 6 hingga 21 Oktober 2022 di 21 lokasi pemutaran, di 13 kota di Indonesia. Pelaksanaan festival secara daring dari tanggal 14 hingga 21 Oktober dapat diakses secara gratis di platform Mola TV.

Tema festival tahun ini yaitu GENERATION, menampilkan film-film yang meningkatkan kesadaran mengenai perubahan iklim, pelestarian lingkungan, kepunahan massal spesies, juga mengenai hak asasi manusia, inklusi, dll. Di Yogyakarta pemutaran film diadakan di 3 tempat yaitu IFI Yogyakarta, Bioskop terbuka JNM Bloc dan Societet TBY. 

Pembukaan Festival Sinema Prancis di Yogyakarta berlangsung di IFI Yogyakarta pada hari Kamis 6 Oktober 2022 pada pukul 19.00 WIB. Pembukaan dilakukan oleh Direktur IFI Yogyakarta Francois Dabin, didampingi oleh Asisten Direktur IFI Yogyakarta Inta Fitriya Devi, dilanjutkan dengan menyaksikan film berjudul Animal. Usai pemutaran film para hadirin dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan.

Selama satu pekan berturut-turut berbagai genre film disajikan secara gratis. Para pengunjung satu persatu datang ke lokasi pemutaran film, tampak antusiasme dari penggemar film Prancis masih terjaga hingga saat ini dan tidak jarang auditorium IFI Yogyakarta menjadi penuh oleh penonton. Francois Dabin selalu menyapa pengunjung dengan ramah dalam setiap kesempatan.

Salah satu film yang diputar dalam Festival Sinema Prancis yaitu Bonne Mere. Film yang berdurasi 1 jam 39 menit ini dirilis tanggal  21 Juli 2021 di Prancis. Ditulis oleh Hafsia Herzi serta dibintangi oleh Halima Benhamed dan Sabrina Benhamed. Dengan mengusung genre drama, film ini menceritakan tentang Nora seorang Ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ia melakukan banyak hal untuk membantu anaknya yang ditangkap dalam perampokan di pompa bensin. Selama menunggu persidangan, perhatian yang diberikan oleh Nora membuat masa penantian menjadi lebih mudah bagi anaknya.

Dalam film ini tokoh Nora yang diperankan oleh Halima Benhamed membawa sebuah nilai luhur tentang perjuangan seorang Ibu yang selalu memperhatikan anak-anaknya. Ketegaran dan kesabaran yang dimilikinya membuat ia mampu melakukan banyak hal untuk membantu anaknya.

Penutupan Festival Sinema Prancis secara luring di Yogyakarta dilangsungkan di gedung Societet TBY pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 pukul 19.00 WIB. Film yang disajikan pada malam hari tersebut berjudul Les 2 Alfred (French Tech). Pada akhir pemutaran film para hadirin diminta untuk tidak beranjak dari tempat masing-masing karena diadakan pembagian door prize. Bagi para hadirin yang beruntung maka dengan senang hati menerima hadiah dan menjadi buah tangan dari acara pada malam hari itu.

Untuk mendukung festival tersebut diselenggarakan juga diskusi Peran Musik pada Film yang diadakan di IFI Thamrin pada hari Jumat, 14 Oktober 2022 pukul 18.30 WIB. Diskusi ini digelar secara Live dan dapat disaksikan melalui Youtube. Sebagai pembicara yaitu Bembi Gusti (Penata Musik Film) dan Estu Pradhana Bramono (Penata Musik, Estu Studio), serta dipandu oleh Gilang Qidra (Institut Francais Indonesia)

Dalam diskusi tersebut dijelaskan bahwa musik scoring disebut juga dengan musik latar. Pada tahun 1900-an musisi memainkan musik secara live di bioskop, dalam perkembangannya musisi yang mengiringi film dengan musik secara live mengumpulkan beberapa orang untuk mencatat score. Proses mencatat musik itulah yang disebut sebagai scoring.

Pada tahun 1920-an musik yang dimainkan memasukan vokal di dalamnya, menggunakan satu lagu untuk mendukung gambar, ini disebut sebagai original soundtrack. Track suara dapat berupa dialog, sound efek, scoring, musik dan lagu. Soundtrack dapat diartikan sebagai track-track suara di dalam film. Dijelaskan juga bahwa per karakter memiliki theme song. Theme song berperan untuk mengidentifikasi karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun