Mohon tunggu...
Slamet Supriyadi
Slamet Supriyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Content Writer di https://respontrik.blogspot.com

Belajar menjadi seorang Content Editor di berbagai Platform Blogging

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Pendek tentang Persahabatan

18 September 2019   22:55 Diperbarui: 17 November 2020   18:36 3769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo sahabat semua, Kali ini Admin akan membagikan Cerpen / Cerita Pendek tentang persahabatan yang sangat mengesankan sekali untuk dibaca dan pastinya ini terjadi pada kehidupan nyata atau bisa dikatakan kisah nyata Lo. Namun sebelum Admin sajikan cerpen tersebut, Alangkah baiknya jika kalian juga membaca beberapa Contoh cerpen persahabatan dibawah ini.

       KIRIM CERPEN KAMU DISINI

Kumpulan Contoh Cerpen Persahabatan:

1. 4+ Cerpen Persahabatan Lucu, Sedih, Singkat tapi Lengkap dengan unsur intrinsiknya

2. 15 Contoh Cerpen persahabatan

3. Cerita pendek tentang persahabatan : Gara gara YouTube, Aku jadi Kaya !!!

4. Cerita pendek tentang persahabatan di sekolah

5. Cerpen Persahabatan lucu dan Sedih

6. Cerita pendek tentang persahabatan sejati yang harus di Contoh

7. Contoh cerita pendek tentang persahabatan [ Kupu-kupu malam juga punya Perasaan ]

8. Cerita Pendek tentang persahabatan yang negatif

Itulah beberapa contoh cerpen persahabatan yang sudah saya tulis dan bisa anda baca secara langsung.  

Cerpen Persahabatan Aku dan Dia

Bukanya sombong atau gimana ya, aku adalah cowok yang ganteng dan banyak di lirik oleh wanita cantik ... Hehe, tapi aku sadar kalau aku terlahir di tengah kuarga yang kurang mampu jadi aku lebih memilih pacaran sama satu cewek saja dan aku memilih dia yaitu gadis yang paling aku Cintai sampai kapanpun.

Namanya Nurfi, bagi aku nama yang bagus dan aku jadian sama dia, eh ternyata tanpa sepengetahuan aku ternyata salah satu teman Nurfi (pacar aku) juga jatuh cinta sama aku sehingga Nurfi cemburu dan sempat marah kepada temannya tersebut yang bernama Yani. (Ia bekerja di satu ruangan dengan Nurfi).

Selang beberapa Minggu pacar aku bertanya padaku. "Sayang ... Apakah kamu serius sama aku" aku langsung kaget karena seharusnya dia tahu kalau aku benar - benar serius kepada dirinya. Akupun menjawab balik pada dia "Ya iya sayang..  memangnya kenapa kok kelihatanya cemberut banget si, ada masalah ya". Awalnya pacar aku membungkam dan tidak mau menjelaskan masalah tersebut, tapi setelah aku yakinkan. Kalau aku hanya miliknya, Dia Pi. Mengatakan semuanya pada ku.

"Nurfi" Sayang ... Aku tahu, kamu sangat mencintai aku, tapi jujur ... Aku masih takut kalau kamu suka sama cewek lain 

"Aku" Sayang ... Kamu percaya deh sama aku, aku Janji kok gak bakal ninggalin kamu dengan alasan apapun, memangnya kenapa sayang, kok tumben banget si kamu ketakutannya gitu ?

"Nurfi" Iya sayang ... Kamu tahu kan Yani, Salah satu sahabat yang kerja bareng aku, dia marah karena kami suka sama aku, katanya dia bisa lakuin apa aja buat dapetin kamu ...

"Aku" ow itu ya masalahnya ... Hehe, ternyata aku jadi rebutan ni ceritanya ... Hehe Berarti ganteng dong aku ...

"Nurfi" sayang .... Kok malah ketawa gitu si, gak lucu tahu. Aku serius lho, pokoknya awas kalau kamu sampai deketin dia ...

"Aku" iya sayang ... Pokonya kamu gak usah khawatir ya, aku janji deh gak bakal duain kamu. Besok aku akan temui Yani dan aku ingin ngobrol didepan kamu agar di tidak marah lagi sama kamu.

Keesokan harinya, Aku datang ke tempat kerja pacar aku dan aku dikagetkan... Ya , Yani yang membuka pintu dan ia menyapa aku dengan sunyuman manisnya. Nurfi pun melihatnya ... Aku jadi takut kalau pacar aku marah jadi aku segera memanggil dia "Sayang ... Cepetan kesini .... Buruan aku ada perlu sebentar sama kamu", Pas aku menggali pacar aku, Yani kelihatan kesal sekali dan pergi meninggalkan aku, tapi aku tidak tinggal diam ... Aku harus membereskan masalah ini jadi aku tidak membiarkan Yani pergi.

"Eh Yani, kamu mau kemana, sini sebentar... Aku juga ada perlu sama kamu". Yani kembali mendekat dan aku pun mengatakan yang sejujurnya dihadapan Yani dan pacar aku Nurfi dengan penuh ketulusan dan berharap Yani tidak marah.

"Begini ... Yani, Sayang ... Aku datang kesini cuma mau meluruskan saja terutama kamu Yani, Tolong jangan Ganggu Nurfi lagi ya, Aku sudah terlanjur mencintai dia, jadi aku sangat berharap kepada kamu Yani, tolong lupakan Aku. Aku sudah tahu semuanya ... Nurfi sudah cerita semua ke aku tentang perasaan kamu ke aku. "Yani ... Aku minta maaf ya ... Masih ada banyak pria yang jauh lebih baik untuk kamu kok. Lebih tampan dan tentunya mampu membahagiakan kamu" ... 

Tak lama kemudian, Yani langsung menjawab dengan nada sedih dan iapun meneteskan air mata ...

"Kenapa si, disaat aku merasakan cinta, Dia yang aku banggakan dan aku cintai makan gak perduli sama aku... Kenapa ... Kenapa juga kamu hadir dan seolah memberi harapan pada aku .... Aku tahu, Nurfi lebih cantik .. ya aku sadar itu..

Aku tidak tega melihat Yani menangis, begitu pula dengan Nurfi sahabatnya ... Ia mengatakan "Yani ... Sudah dong ... Jangan menangis gitu, aku minta maaf ya sama kamu... Kamu gak usah khawatir. Kamu masih bisa bertemu dia kok tapi sebagai sahabat sejati. Sudah dong ... Iya Kan sayang (tanya Nurfi pada diriku).

"Iya betul Yani, kamu adalah sahabat Nurfi berarti kamu juga sahabat aku .. jadi kapanpun kamu memerlukan bantuan kita, kita siap kok membantu kamu. Aku juga minta maaf ya, aku gak ingin menyakiti hati siapapun dan aku juga tidak ingin kalau kamu marah pada diriku maupun Nurfi gara gara Cinta. Jadi tolong ... Mengertilah .... Kita minta maaf Yani.

Nurfi, Yadi, Terimakasih ya... Aku pikir setelah aku nyakiti Nurfi, kalian bakal marah sama aku.. ternyata aku salah ... Kalian malah peduli sama aku. Terimakasih ya ... Ya aku gak apa apa kok. Semoga saja kalian bahagia selamanya.

Akhirnya diantara kami tidak ada pertikaian dan sejak itu, Yani sadar dan bersikap seperti biasa. Aku senang menjadi sahabatnya begitu pula Nurfi. Alhamdulillah ... Kini Nurfi telah menikah sama aku dan kini aku sudah memiliki anak perempuan yang imut, cantik dan lucu. 

Sumber :  Cerpen sahabat

Nah bagi kalian yang ingin belajar membuat Cerpen bisa langsung kunjungi halaman kirim cerpen. Sebenarnya bukan hanya cerpen saja melainkan kamu bisa menulis beragam jenis Artikel secara gratis dan berlaku selama. Silahkan kunjungi Link dibawah ini untuk menulis cerpen.

KIRIM CERPEN KAMU DISINI


Update 9 November 2019 : Cerpen persahabatan Aku dan Imam



Halo semuanya, kali saya akan berbagi sedikit cerita yang terjadi beberapa tempo hari lalu soal sahabat aku. Ceritanya begini, Imam adalah sosok pria yang hidupnya pas Pasan dan baru saja frustasi akibat di putusin sang pacar. Untuk menghilangkan rasa frustasinya dia ikut kerja bareng sama aku dan Anehnya ketika hendak Merantau ke Jakarta ...

"Aku" Mam lho bawa uang berapa
"Imam" bawa ni, 50 ribu lah

Dalam hati kecilku berkata, yallah 50 ribu mana cukup buat naik bis ke Jakarta. Untungnya saat itu saya bawa uang 350 ribu sehingga aku merelakan uang tersebut agar bisa berangkat bareng sama imam. Mungkin dia sedang tidak punya uang jadi tidak apa apa aku sedikit membantu agar dia tidak stres lagi teringat mantan kekasih-nya yang di kampung.

"Aku" ya sudah, ini aku ada tambahan sedikit uang buat kamu naik bis
"Imam" terus kamu sendiri gimana ?
"Aku" sudah, Kamu tidak perlu khawatir. Aku masih ada kok
"Imam" ya sudah, Terimakasih ya mas ...
"Aku" iya sama sama.
"Imam" Ow iya, Nanti disana aku langsung bisa kerja atau tidak
"Aku" kalau itu terserah kamu mam, kalau tidak capek bisa langsung kerja. Mendingkan nanti langsung dapat uang dan bisa buat makan
"Imam" ow Iya benar mas. Ya sudah

Kami berdua langsung beli tiket ke Tanjung Priok Jakarta Utara dan Langsung naik bis. Setelah menunggu selama 30 menit kami pun berangkat bersama penumpang lainya. Banyak pedagang yang masuk keluar bis saat itu. Aku masih ada sisa uang 200 ribu dan karena lapar aku pun membeli makanan. Tak lupa aku menoleh kesamping dan ternyata imam sedang tidur pulas kelihatannya. Namun aku tidak yakin kalau imam itu tidur, aku hanya berfikir dia mencoba menghindar dari pedagang yang masuk ke bis.

"Aku" mam ... Imam .. bangun mam ...
"Imam" ow Iya mas, Ada apa ? Sudah sampai ya ...
"Aku" belom mam, masih lama .. kamu lapar gak ?
"Imam" ow aku ..( dengan nada gugup) aku masih kenyang mas ...
"Aku" yakin ni ?
"Imam" iya mas, serius ...
"Aku" Pak pak, lontongnya 2 lagi ya sama gorengannya sekalian. Ini mam, kamu makan dulu baru tidur lagi, aku yakin kamu pasti lapar
"Imam" Terimakasih mas, maaf ya jadi ngerepotin begini...
"Aku" sudah lah , mana mungkin aku kenyang sendiri sedangkan temen aku kelaparan mam.
"Imam" ah kamu ini, sekali lagi. Terimakasih ya mas ...
"Aku" iya, sudah makan dulu nanti baru tidur lagi.

Imam dengan lahapnya memakan lontong yang aku berikan tadi. Dia kelihatan -nya lapar sekali. Sungguh aku tidak tega melihat-nya. Aku hanya bisa berharap semoga dia bisa diberi rezeki sesampainya di Jakarta dan dipulihkan pikirnya dari perasaan kecewa yang selama ini ia pendam. Nantikan update Cerpen persahabatan di lain waktu ya ... Terimakasih sudah membaca.


Cerpen Persahabatan terbaik antar pedagang Es Krim 1 Profesi

Biasanya, Kalau orang jualan keliling akan berebut pangkalan dan wilayah. Ini sering aku amati, bahkan pernah juga melihat ada pedagang es krim berantem merbutkan wilayah, Pikirnya jika si A lewat dijalan itu lebih dulu maka si B tidak akan laku. Akhirnya merema berantem. Inilah kisah cerita pendek yang mungkin pernah kalian alami semasa hidup kamu.

"Aldi" Kok sepi banget ya, pada kemana ini orang. Masa jam 11 masih dapat 30.000, Gimana bisa kaya kalau begini terus.

Aldi adalah pedagang Es krim diamond Keliling yang saat itu sedang mengalami kesulitan. Dagangan dia tidak laku sehingga dia merasa kesal dengan dirinya. Tak lama kemudian, lewat salah seorang pedagang es krim yang sama dan dia berhenti ketika melihat aldi.

"Rendi" Hy bro, Gimana Laris? ujar Rendi kepada Aldi. Mendengar sapaan Rendi, Aldi terlibat agak kesal.  

"Aldi" Biasah ini bro, Sepi mulu. sudah 1 minggu jualan gak laku, Coba bayangin! kalau begini terus, kapan saya bisa pulang kampung Ren? Ow iya, kamu paste rame ya,  dapat duwit berapa?.

"Rendi" Masih dikit bro, cuma 100 ribu doang, Ow iya, kamu sudah lewat gang sini belom? aku duluan ya ....

"Aldi" Enak aja kamu duluan, Gak lihat apa aku lagi mangkal disini. Cari jalan lain dong! jangan asal nyerobot aja. Kasih aku sedikit napa, Lhoe kan sudah dapet banyak. Coba kamu jadi aku, pasti marah mulu tiap hari.

"Rendi" Ya elah, masa gitu aja marah Di, Lagian rezeki itu udah ada yang ngatur. Tinggal kita aja mau berterimakasih atau tidak, Emangnya kamu dapat berapa jam segini. Kayak ga pernah seneng aja kamu.

"Aldi" Kan aku udah bilang dari awal, Cuma 30 ribu ren, Coboa kamu bayangin kalau kamu lewat duluan. Percumah aku mangkal disini, terus nanti siang aku mau makan apa coba kalau gak dapat tambahan. Lo mau kasih aku makan?

"Rendi" Ha ha ha ..... Makanya Di, Berdoa,  Minta kepada allah agar dia mau kasih kamu rezeki. Abis pulang tidur, giliran sepi ngomel. Serah kamu di ... Aku mau jalan dulu. Ingat rezeki ada yang ngatur. kalau aku lewat dulu gak laku berarti itu rejeki kamu dan sebaliknya di. Jangan egois kamu. Udah ya, aku jalan duluan.

"Aldi" Eh eh eh... kalau mau ceramah mending di mesjid deh, jangan sok suci kau.. Awas banyak langganan aku yang sudah nunggu dari tadi. Jangan kau ambil.

Dengan perasaan yang sangat kesal, Aldi membiarkan rendi masuk ke tempat dirinya mangkal. "Dasar, gak tau diri lho, udah tahu temenya mangkal disini malah di hampiri satu-satu". Awas kau ya ....

Sebenarnya aldi sudah mangkal sejak 30 menit yang lalu, tapi belum juga ada yang membeli es krim kepada dia. Guliran Rendi lewat, banyak orang yang membeli eskrimnya. Sontak Aldi marah dan menghampiri Rendi.

"Aldi" Ren .... apa apaan kamu ini, kan aku tadi sudah bilang. Aku sudah mangkal disini, kenapa kau main serobot aja. dasar gak tahu malu kau ya.

"Rendi" Maksut kamu apa di bicara seperti itu. kalau ngomong dijaga ya mulut kau, Ingat di... tadi kan aku sudah bilang, kalau aku laku berarti ini rezeki aku, Kok kamu malah marah-marah gini. Hati-hati dong kalau ngomong, jangan asal ceplos gitu.

"Aldi" Asal kamu tau ren, Kamu bisa kerja gini gara-gara aku. Aku yang sudah masukan kamu ke pekerjaan ini, mana rasa terimakasih kamu, ini malah kamu seperti ini. Dasar kau, gak tahu terimakasih.

Akhirnya kedua rekan sesama pedagang itu adu omongan, saya tidak tahu siapa yang harus disalahkan. Yang pasti, perbuatan kedua orang tersebut tidak patut di contoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun