Mohon tunggu...
Huzarialmer
Huzarialmer Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Redaktur Harian Bangka Pos, Pangkalpinang, Tahun 2001-2009. Saat ini ASN Pranata Humas Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Verifikasi Lapangan KLA, Pesan Pamungkas Asyraf Disambut Antusias

23 Juni 2022   20:18 Diperbarui: 23 Juni 2022   20:21 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk Kabupaten Bangka Tengah, di ruang pertemuan Kantor Bupati, Kamis (23/6/2022). Foto: Dokpri

Bangka Tengah - Pesan singkat pamungkas Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disambut antusias dengan jawaban aamiin. Pesan tersebut disampaikan jelang akhir kegiatan verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (23/6/2022).

"Saya harap ke depan dari penghargaan KLA Madya bergeser menjadi Nindya. Apa yang ditanya tim verifikasi sudah terjawab dengan baik oleh tim dari Kabupaten Bangka Tengah," kata Asyraf.

Sebagaimana diketahui, penghargaan KLA dibagi menjadi beberapa tingkatan di antaranya, tingkat Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. 

Saat verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk Kabupaten Bangka Tengah, Asyraf Suryadin kebetulan duduk di depan piala KLA Madya milik Kabupaten Bangka Tengah.

Sebelumnya Sekda Kabupaten Bangka Tengah Drs. Sugianto, M.Si mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berkomitmen untuk terus memenuhi hak anak, sehingga benar-benar menjadi kabupaten layak anak. 

"Pemenuhan hak anak sangat penting, sebab anak merupakan generasi penerus pembangunan," tegasnya ketika membuka kegiatan, di ruang pertemuan Kantor Bupati, Kamis (23/6/2022).

Saat verifikasi berlangsung sempat hadir Algafry Rahman, ST Bupati Bangka Tengah memonitor. Hadir juga dr. Dede Lina, M.KM Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Bangka Tengah, sejumlah kepala perangkat dinas Kabupaten Bangka Tengah, Forkompinda dan sejumlah stakeholder terkait.

Komitmen pemenuhan hak anak ini disertai dengan penganggaran responsif anak. Sugianto menambahkan, perencanaan tentunya dibuat dengan mendengarkan aspirasi anak melalui Forum Anak. Suara anak menjadi pertimbangan dalam melaksanakan pembangunan.

Selain itu, jelasnya, juga melibatkan forum konsultasi publik. Ini semua merupakan upaya percepatan dan pengembangan fasilitas layak anak seperti rumah sakit ramah anak, Puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak hingga tempat ibadah ramah anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun