Mohon tunggu...
Huzarialmer
Huzarialmer Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Redaktur Harian Bangka Pos, Pangkalpinang, Tahun 2001-2009. Saat ini ASN Pranata Humas Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemah Literasi Jaga Bahasa, Asyraf Ingin Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional

22 Juni 2022   06:03 Diperbarui: 22 Juni 2022   06:26 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemah Literasi Jaga Bahasa bertajuk "Generasi Dahsyat Literasi Hebat, Bahasa Bermartabat, di Pantai Temberan, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Selasa (21/6/2022). Foto: Dokpri

Merawang - Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan juga sebagai Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Kep. Bangka Balitung ingin anak-anak generasi penerus bangsa bisa menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Hal ini sudah mulai dilakukan secara perlahan-lahan.

Pesan tersebut disampaikan di depan siswa SMA/sederajat peserta Kemah Literasi Jaga Bahasa bertajuk "Generasi Dahsyat Literasi Hebat, Bahasa Bermartabat, di Pantai Temberan, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Selasa (21/6/2022).

Selain Asyraf Suryadin, kegiatan yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini juga menampilkan pemateri lain yakni, Esdras Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan, Kabupaten Bangka Tengah.

Bahasa menampilkan budaya. Menurut Asyraf, mengenai bahasa Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Adanya undang-undang ini dapat menjadikan bahasa Indonesia dikenal dunia.

Pemimpin Indonesia saat berpidato di luar negeri selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan menyertakan penterjemah. Asyraf menjelaskan, ini merupakan upaya untuk memperkenalkan bahasa Indonesia ke dunia.

"Begitu juga dengan narasumber luar yang datang ke Indonesia, diharapkan bisa menyampaikan materi menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga secara pelan-pelan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional," harapnya.

Bahasa menunjukkan karakter. Menurut Asyraf, orang yang mempunyai karakter baik, bahasanya pun baik. Ada adab jika bertutur kata berhadapan dengan orang tua. Tentunya dalam situasi ini berbahasa dengan santun.

Sebaliknya, Asyraf juga menyarankan agar peserta Kemah Literasi juga menguasai bahasa asing. Kendati demikian, tetap menampakan nilai-nilai karakter kebangsaan. Nilai karakter kebangsaan bisa disisipkan melalui film, contohnya film Naga Bonar.

"Jika kalian ada yang menjadi sutradara, maka tampilkan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia," jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun