Mohon tunggu...
HUZAIRI
HUZAIRI Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer di Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kabupaten Pandeglang

Talk less do more

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hamil Kebencian akan Melahirkan Ketidakadilan

29 September 2021   04:32 Diperbarui: 29 September 2021   04:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejarah kebencian peradaban iblis kepada manusia dimulai ketika Allah SWT memerintahkan para malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam As, Iblis melayangkan protes dan menolak keras perintah tersebut dengan alasan mereka merasa jauh lebih terhormat dibanding Nabi Adam AS. 

Dari kalangan keturunan Nabi Adam AS  sendiri, kebencian seorang seorang Qabil terhadap saudara kandungnya sendiri Habil, berakhir dengan terjadinya tindakan kriminal pembunuhan pertama kali dalam kehidupan umat manusia.  

Dalam menjalani dinamika kehidupan yang begitu luas, setiap individu manusia normal selalu akan dihadapkan dengan dua sisi yang saling berlawanan, termasuk dimensi benci dan suka, like or dislike dalam bahasa netizens menyebutnya dengan fans and hatters. 

Benci atau kebencian itu adalah sifat yang melekat erat pada diri setiap orang, selama kehidupan ini masih berlangsung, maka selama itu juga kebencian akan selalu hadir. Kebencian tidak selalu salah jika kita bisa mengelolanya dengan baik, tapi juga sebaliknya. 

Kebencian atau ketidaksukaan kita terhadap seseorang biasanya akan mengakibatkan rasa ketidakadilan, kejengkelan, kemarahan dll, sudah pasti banyak kerugian yang disebabkan olehnya, orang yang cenderung membenci apalagi jika dibarengi dengan rasa dengki tidak akan pernah melihat sisi baiknya seseorang yang dibenci, justru yang digali adalah kesalahan bukan solusi.

Kebencian sering kali muncul dalam kehidupan sosial masyarakat kita disebabkan oleh faktor-faktor sepele, ketidak dewasaan dalam menyikapi sebuah perbedaan pandangan dan persaingan biasanya embrio lahirnya rasa benci itu sendiri. 

Bahayakah? Jelas sangat berbahaya, memendam perasaan benci kepada siapapun tidak dibenarkan, apalagi sampai menunjukanya secara terang-terangan. 

Bahasa Al-Qur'an mengajarkan dengan ungkapan "janganlah sampai kebencianmu kepada satu kaum membuat kalian tidak berlaku adil" potongan ayat ini mestinya yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun