Mohon tunggu...
HUZAIRI
HUZAIRI Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer di Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kabupaten Pandeglang

Talk less do more

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kompetisi "Kebaikan"

24 September 2021   21:12 Diperbarui: 24 September 2021   21:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan dan perlombaan ibarat dua sisi satu buah keping mata uang. Saling berkaitan, berhubungan bahkan tidak bisa dipisahkan. 

Kompetisi itu wajib digelar, sebagai salah satu cara untuk mencari pemenang dan merengkuh gelar Juara. Dalam sebuah pertandingan hal mendasar yang harus kita perhatikan adalah perangkat pertandingan demi menjaga nama baik yaitu "Sportivitas", karena pemenang sejati akan lahir tanpa menggunakan kecurangan, berbeda dengan pecundang yang menghalalkan segala cara demi mencapai garis finish terdepan.

Dalam Ajaran Agama Islam, ada satu perlombaan yang sulit diikuti oleh semua insan akan tetapi sangat dianjurkan yaitu "Berlomba-lomba dalam kebaikan" (Fastabiqu Al-Khairat). kalau kita renungkan sejenak, bukankah dalam menjalani dinamika kehidupan sosial kita sehari-hari, apapun profesi kita, dimanapun kita berada selalu dihadapkan dengan kebaikan dan keburukan? hanya keyakinan dan keimanan kita yang mampu menjawab. dan harus dicatat betul, bahwa Malaikat Rakib dan Atid masih setia bertugas menjalankan perintah-Nya untuk mencatat setiap perbuatan amal manusia di dunia.

Sebagai seorang manusia yang beragama, mengikuti perlombaan dalam menjalankan sebuah kebaikan adalah merupakan kewajiban yang harus dijalankan, karena kebaikan yang kita lakukan hakikatnya adalah kebaikan yang akan kita dapatkan. cuma kebaikan yang mengerti makna kebaikan itu sendiri. 

Perlombaan dalam kebaikan memang bersifat abstrak, akan tetapi langsung dipimpin dan dinilai oleh Hakim yang maha adil yaitu Tuhan semesta Alam. so, jangan khawatir dengan hasil akhir, karena sudah bisa dipastikan penilaian objektif yang akan didapatkan.

Cara mengikuti perlombaan ini membutuhkan syarat yang mudah yaitu "Niat". jangan sampa salah, pastikan bahwa apapun jenis kebaikan yang akan kita kerjakan selalu kita niatkan hanya karena Tuhan, bukan karena yang lainya. jangan coba-coba  sedikit aja melenceng niat kebaikan yang kita amalkan, justru akan menjadi boomerang buat pelakunya. 

Jadi, marilah kita ikuti kompetisi ini, Biarkan Tuhan yang menjadi pengadil lapangan. mudah-mudahan kita semua menjadi pemenang.. Aminnnn.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun