Mohon tunggu...
huwaidaa
huwaidaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

fokus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar di Mana dan Kapan Saja, Ramadan Penuh Berkah

5 Mei 2021   09:08 Diperbarui: 5 Mei 2021   09:29 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal bulan Maret tahun lalu, lebih tepatnya pada tanggal 2 Maret 2020. Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan adanya 2 kasus positif Corona Virus Diesease 2019 (Covid-19) untuk pertama kalinya. Adanya kabar ini tentu menyebabkan beberapa sektor kehidupan melemah atau terhambat tidak dapat berjalan sesuai rencana (normal), baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, sosial maupun pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani kasus pandemi Covid-19 ini, dengan bantuan masyarakat yang turut berpartisipasi melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran World Health Organization (WHO) yang diharapkan virus ini perlahan hilang dan dapat teratasi.

Satu tahun telah terlewati, kasus pandemi Covid-19 belum juga pergi dari muka bumi ini khususnya di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu mulai saat kasus pertama kali muncul hingga sekarang, Indonesia perlahan bangkit dan memulai kehidupan yang baru (new-normal) dengan berdampingan bersama Covid-19. 

Kehidupan dalam berbagai bidang perlahan mulai menyesuaikan diri dengan menerapkan Work From Home (WFH), melakukan berbagai acara secara virtual ataupun perlahan mulai diadakan pertemuan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta jumlah yang menghadiri dibatasi (terbatas). Begitupun dalam bidang pendidikan, sekolah-sekolah maupun universitas menerapkan sistem pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau sekolah online yang dilakukan dari rumah masing-masing dengan mengandalkan jaringan internet.

Ada satu pepatah berbunyi "belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja", kalimat ini selaras dan sangat cocok dengan kehidupan yang kita hadapi selama satu tahun terakhir. Seperti kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Bapak Nadiem Makarim pada acara peringatan Hari Anak 2020 yang diadakan secara virtual berpesan bahwa "Situasi yang sulit bukannya mematahkan semangat belajar tetapi justru semakin menguatkan". 

Arti kata belajar di sini tidak hanya belajar untuk materi pelajaran sekolah saja, melainkan dengan adanya situasi ini kita dapat belajar melewati segala ujian kehidupan dan menginstropeksi diri dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Bertetapan mulai pertengahan bulan April 2021 kita sudah memasuki bulan Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan ladang pahala dalam melakukan hal kebaikan.

Kegiatan belajar daring atau sekolah online juga dapat dijadikan ladang pahala bagi kita para pelajar dan mahasiswa, asalkan kita menjalankannya dengan ikhlas. Bulan puasa bulan Ramadan yang penuh berkah, selain menahan lapar dan hawa nafsu juga mengajarkan untuk pentingya bersyukur terhadap segala rezeki yang diberikan oleh Allah Swt. Selain itu, kita juga dapat merasakan bagaimana rasanya orang-orang di luar sana yang tidak memiliki makanan atau uang sehingga mengharuskan mereka untuk menahan diri dengan rasa lapar.

Sekolah online di bulan suci ini, dapat dilakukan secara menyenangkan dengan diikuti pahala yang mengalir. Berikut beberapa cara simpel untuk menjalani keseharian dalam pembelajaran daring selama bulan Ramadan, antara lain saat sahur makan-makanan yang bergizi tak lupa membaca niat berpuasa. Sembari menunggu imsak dan adzan subuh ataupun setelah menyelesaikan salat fardu dapat digunakan untuk berisitirahat dengan membaca lantunan sholawat (salawat) nabi ataupun membaca Al-Quran. 

Jika ingin tidur saat berpuasa, jangan lupa membaca doa tidur dan tidur sewajarnya sekitar 1-2 jam saja. Ini yang paling penting, saat kita sedang mengikuti pembelajaran daring jangan pernah mengeluh dan hadapi dengan senyuman meskipun pada saat itu materi yang dijelaskan cukup sulit tetap yakinkan pada diri kita bahwa kita bisa. Terakhir, tetap jaga kondisi dan kesehatan badan dengan rutin berolahraga, minum vitamin, makan yang bergizi dan menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengindari kerumunan.

-huwaidanr-

(penugasan membuat KTIP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun