Mohon tunggu...
Husnun Afifa
Husnun Afifa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Literasi Mengenai Kesadaran Kesehatan Mental

20 September 2022   22:13 Diperbarui: 20 September 2022   22:28 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nama : Husnun Afifa

NIM : 202210230311374

Kelompok : Trait

Kesehatan mental merupakan perhatian utama di seluruh dunia. Jika kita mengevaluasi perkembangan di bidang kesehatan mental, langkahnya terkesan lambat. Tahun 1945, Dr. Brock Chisholm, direktur utama dari WHO, menyatakan bahwa tanpa kesehatan mental tidak akan ada kesehatan fisik yang sebenarnya.

Kemajuan dalam pemberian layanan kesehatan mental berjalan  dengan lambat di sebagian besar negara berkembang termasuk Indonesia. Hambatan termasuk prioritas kesehatan masyarakat yang ada dan pengaruhnya terhadap pendanaan, tantangan untuk pengiriman perawatan kesehatan mental dalam pengaturan perawatan primer, rendahnya jumlah orang yang terlatih dalam perawatan kesehatan mental, dan kurangnya perspektif kesehatan mental dalam kepemimpinan kesehatan masyarakat.

Dengan demikian, peluang untuk mengeksplorasi paradigma kesadaran kesehatan mental sebagai sarana memerangi stigma, meningkatkan pencegahan, memastikan pengenalan dini, dan juga merangsang intervensi dan praktik di masyarakat. Saat ini ada peluang dalam hal pengakuan gangguan mental sebagai target utama tindakan kesehatan global, serta memanfaatkan teknologi baru khususnya internet, big data dan telepon seluler dalam memperkuat intervensi lapangan sederhana yang berhasil ditemukan di perawatan primer.

Beberapa strategi yang dilakukan untuk menargetkan kesadaran dan mengatasi stigma seputar penyakit mental yaitu partisipasi anggota keluarga, kepekaan terhadap pengobatan, dan inklusi sosial. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit mental merupakan tantangan bagi sistem pemberian perawatan kesehatan mental.

Ada beberapa penelitian yang mengukur literasi kesehatan mental. Salah satu studi menemukan literasi kesehatan mental di kalangan remaja sangat rendah, dimana depresi di identifikasi sekitar 29,04% dan skizofrenia/psikosis diakui sekitar 1,31%. Temuan ini memperkuat kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental.

Literasi kesehatan mental adalah konsep terkait yang semakin meningkat dilihat sebagai ukuran penting dari kesadaran dan pengetahuan tentang gangguan kesehatan mental. Literasi kesehatan telah digambarkan sebagai "kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi untuk mempromosikan dan menjaga kesehatan yang baik." Literasi kesehatan mental mencakup pengenalan, penyebab, swadaya, fasilitasi intervensi profesional, dan navigasi jalan raya informasi. Sikap yang menghalangi pengakuan dan pencarian bantuan yang tepat dapat dilawan oleh informasi yang sudah tersedia di domain publik.

Ada banyak contoh kesadaran yang berdampak positif pada hasil kesehatan mental, seperti dampak stigma telah mendorong institusi berbagai program di seluruh dunia untuk menantang stereotip dan diskriminasi yang melahirkan disabilitas sosial. Program kesadaran kesehatan mental memiliki dampak yang menguntungkan dan dapat menghasilkan perubahan positif dalam pandangan masyarakat tentang penyakit mental. Namun, evaluasi yang lebih kuat diperlukan untuk menilai dampak jangka panjang dari pendekatan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di seluruh dunia.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun