Mohon tunggu...
Husnul Yaqin
Husnul Yaqin Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Hukum

Main musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekasih dalam Mimpi

25 Agustus 2022   17:23 Diperbarui: 25 Agustus 2022   17:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelamnya matahari sore seakan kembali terusik, hembusan angin malam kini sudah tak dingin lagi

Bagaimana kabarmu wahai kekasih Hayalan Mimpiku? Apakah hembusan malam hari ini kau merindukanku

Pada pertengahan malam-malam yang sunyi itu aku bermimpi dan melihat senyum manismu 

 Tapi Kini Risau, rindu berpadu pada penantian rinduku, sebait rinduku cerah pada bumi ini.

Tetapi ku tak jera melangkah, merajut mimpi yang semakin hari semakin lemah

Meski lemahnya mimpi pada malam-malam hari ini

Aku tetap tidak bisa melupakan senyum manismu itu, wahai kekasih hayalanku

Aku terlalu percaya pada bisikan angin malam bahwa suatu hari nanti aku bisa merebut hatimu

Tetapi semesta berkata, bahwa aku tak akan mampu menunggumu lagi

Pada mimpiku aku berkata, tunggulah aku disana

Kan ku jemput engkau hingga nyata wahai kekasih dalam mimpi

Pada malam itu aku berkata, ini hanyalah kekonyolan mimpi yang tidak akan menjadi nyata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun