Mohon tunggu...
Husnul Yaqin
Husnul Yaqin Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Hukum

Main musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nyodet dan Mengawinkan Tomat yang Berujung Malapetaka

1 Agustus 2022   18:43 Diperbarui: 1 Agustus 2022   18:53 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam percobaan pertama saya langsung berhasil, karena proses pengawinan ini lebih gampang dan mudah dari pada proses penyodetan. 

Karena untuk proses pengawinan ini hanya menempelkan serbuk sari ke jarum buah tomat. lalu mbahh santi berkata, 

"wahhhh kamu ini kalo proses ngawin mengawin pintar nakkk, kayaknya kamu sudah siap untuk menikah". 

Sontak saya membalas candaan mbahh santi tersebut, "sebenarnya iyaa mbahhh pingin menikah, tapi calonnya belum ada hahahahahaah."

Dari pengalaman proses tersebut saya paham, menjadi seorang petani itu tidak gampang. 

Bukan hanya tentang panen, panen dan panen tetapi masih banyak proses proses yang harus dilakukan. 

Karena petanilah yang memberi makan dunia, bukan Mcd, indofood dll. maka dari itu hargailah para petani dengan segala perjuangnya. 

Dua kata dari saya untik para Petani di Indonesia "HIDUP PETANI"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun