Mohon tunggu...
Husnul Yaqin
Husnul Yaqin Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Hukum

Main musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nyodet dan Mengawinkan Tomat yang Berujung Malapetaka

1 Agustus 2022   18:43 Diperbarui: 1 Agustus 2022   18:53 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yahhhh.... sekilas judul cerita ini memang agak menyeleneh tapi inilah yang sering di ucapkan masyarakat Desa Suco Lor saat kita tanya mau kemana, pasti ucapan mereka nyodet atau tidak mengawinkan Tomat. Sekilas kata-kata tersebut juga sering di pertujukan saat orang-orang hendak inigin menikah pasti ucapan mereka: "makkkkk pingin nikahhhh" tapi lain halnya dengan sekarang. 

Lalu bersiaplah kalian untuk membaca ceritaku yang menurutku sangat menarik mengasyikkan tetapi entah dengan kalian. Siapppp!!!!?? Enter!

Pada hari itu sekitar setelah kami menginjak satu minggu berada di Desa Suco Lor untuk melaksanakan kegiatan KKN, tepatnya pada hari Sabtu (9 Juli 2022), merupakan jadwal saya untuk membantu masyarakat melakukan penyodetan dan pengawinan pada buah tomat. 

Pada pagi itu aku berdiri di tebing-tebing sawah sejenak untuk menikmati sejuknya hembusan angin sepoy-sepoy yang ada di sawah dan hamparan sawah sangat luas. Saat aku enak-enaknya melihat suasana hamparan sawah yang sangat luas, aku dikejutkan oleh seorang teriakan nenek-nenek yang sudah cukup tua badannya yang kecil dan mungil, dan dia meneriakiku, 

"Hei nakkkk kesini ngapain kamu berdiri di situ, baru bangun tidur ya?? Mending kesini bantuin mbahh untuk proses penyodetan dan pengawinan buah tomat". 

Sontak hatiku berkata, "wahhhh nenek ini sudah tua tapi suaranya macam Penyanyi Inul Dara Tista saja". Tanpa ragu aku langsung menghampiri nenek tersebut dan berkata, "boleh tidak mbah aku membantu untuk proses penyodetan dan pengawinan buah tomat ini, tetapi sebelum itu ajari saya dulu bagaimana proses penyodetan dan pengawinan ini agar tidak terjadi kesalahan. 

Lalu mbak santi menjelaskan, "untuk proses penyodetan ini bahwasanya proses memekarkan bunga tomat dan mengeluarkan bunga kuning dalam bunga tomat menggunakan pencabut jangguk hal tersebut dengan maksud dan tujuan agar bunga tersebut cepat mekar, dalam proses nyodet ini jarum bunga yang ada didalam bunga tersebut tidak boleh copot dan jika nantinya copot maka proses mengawinkan akan gagal. 

Dan untuk cara pengawinan ini memasukkan serbuk bunga ke jarum bunga tomat".

Tanpa mikir panjang setelah mbah santi menjelaskan saya langsung mencoba untuk proses penyodetan menggunakan pencabut jangguk tersebut. Satu percobaan penyodetan Gagal, Dua kali proses penyodetan gagal dan sampai akhirnya proses penyodetan yang saya lakukan gagal terus tidak ada yang berhasil. Lalu mbah santi menghampiri saya dan berkata, 

"jika kamu yang melakukan penyodetan ini nakkkk pasti masyarakat sini gagal panen seutuhnya". Sontak aku langsung tersipu malu. Karena dalam proses penyodetan tersebut saya gagal terus saya langsung mencoba proses pengawinan buah tomat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun