Mohon tunggu...
Husna Nadin Mayla Zulfa
Husna Nadin Mayla Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - if u can't do what u love, love what u do

Life is Unstoppable Learning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Toxic Positivity, Memaksa Berpikir Positif Bukan Solusi Terbaik

15 Maret 2021   22:58 Diperbarui: 15 Maret 2021   23:20 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.aboutselflove.com

"Udah jangan dipikirin, mikir positif aja"

"Nikmatin aja, paksain bahagia nanti pasti kebawa seneng, jangan negatif mulu"

"Masih banyak kali yang lebih parah dari masalahmu"

"Senyumin aja semua rasa sakitmu"

"Tetep positif think aja, semua pasti ada hikmahnya kok"

"Udah lupain aja, bawa happy ae, nanti juga selesai bro!"

Sebagian dari kita pasti pernah mendengar ucapan itu atau bahkan kita sendiri yang melontarkan kalimat-kalimat  yang serupa kepada teman kita. 

Padahal kalimat diatas dan yang serupa bisa jadi merupakan Toxic Positivity.

Apa sih toxic positivity itu?

Toxic positivity yaitu berupa memaksakan diri untuk tetap positif dan bahagia ketika berada pada kondisi dan situasi apapun, kemudian mengesampingkan dan mengabaikan segala emosi yang sedang dirasakan.

Lalu, mengapa hal itu bisa dikatakan sebagai toxic?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun