Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seorang Menwa, Bukan Hanya Sekedar Gagah

31 Agustus 2015   22:11 Diperbarui: 26 Oktober 2021   10:39 4540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TADI pagi melewati sebuah kampus di seputaran Darussalam Banda Aceh. Tidak seperti biasanya, pagi tadi suasana sedikit berbeda. Banyak anak-anak muda yang memakai baju hitam putih dan yang laki-laki hampir semua menggenakan peci hitam.

Saya melihat, ada yang bergerombolan besar, kelompok kecil, ada yang dua-dua berjalan-jalan. Kebanyakan mereka berjalan tergopoh-gopoh kelihatan takut terlambat.

Cepat feeling saya mengatakan mereka itu adalah mahasiswa baru yang akan mengikuti pembukaan orientasi kampus. Mereka kelihatan menuju sebuah lapangan olahraga dibelakang kampus.

Namun, diantara mereka yang berpakaian hitam putih itu ada yang sibuk mengatur arus mahasiswa baru dan berpakaian seperti tentara. Pasti yang berpakaian ala militer itu adalah mereka anggota resimen mahasiswa atau yang lebih dikenal MENWA. Apa kabar Menwa?

Hampir di setiap kampus resemen mahasiswa ala tentara ini pasti ada. Pasti bila ada acara-acara khusus dikampus mereka kerab menjadi satuan pengamanan gratis. Paling mereka diberi air putih dan kalau sudah waktu makan, mungkin hanya dapat jatah satu bungkus.

Sejak konflik dkembali merebak di Aceh sekitar tahun 1998, resemen ini tidak begitu populer lagi. Mereka kelihatan agak tiarap tidak seperti biasanya. Sebab, kalau mereka sering muncul akan terjadi kesalahanpahaman antara dua kubu yang berkonflik saat ini.

Lalu ketika melihat anak muda yang dengan telaten dan bersikap disiplin itu mengatur gerak mahasiswa tadi ingatan saya pada saat masa kuliah dulu.

Terus terang, saat itu (meskipun saya tidak mau jadi menwa) saya akui mereka itu mahasiswa yang disiplin dan kebayakan dari mereka benar-benar gagah-gagah. So pasti mereka kan dilatih oleh tentara.

Lalu saya teringat pada teman saya satu kost yang diam-diam masuk menwa. Kalau nggak salah hampir dua minggu teman saya ini menghilang. Tiba-tiba muncul dengan pakaian ala tentara tadi. Maka sejak saat itu teman saya ini (entah sekarang di mana) sudah mulai memperlihatkan jadi dirinya sebagai anggota menwa.

Satu hal yang sangat saya ingat adalah perubahan dia. Bila sebelumnya biasa-biasa saja atau sama dengan teman yang lain sesama kostnya.

Perubahan yang paling menonjol adalah kedisplinan. Tetapi yanag saya dan teman-teman lain yang tidak suka sama dia adalah karena gaya dia yang agak kemiliteran. Kami selalu bilang: Tentera tanpa gaji. Tetapi dai tidak mempedulikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun