Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meredam Kerusuhan Suporter Sepakbola

2 Oktober 2022   13:00 Diperbarui: 2 Oktober 2022   13:08 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Kompas.Com

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredam atau paling kurang meminimalisasi kerusuhan antara lain yaitu:

1. Memberi edukasi intensif  kepada para sporter  baik melalui koordinator sporter atau himbauan-himbauan bahwa bila melakukan kerusuhan atau tindakan anarkisme  akan merugikan tim kesayangannya. Pastikan semua sporter memahaminya.

2. Mengurangi Fanatisme berlebihan dari sporter. Fanatisme perlu tetapi tidak berlebihan apalagi membabi buta. Para sporter perlu diberitahu atau diingatkan bahwa dalam sebuah pertandingan kalah dan menang adalah hal yang biasa.  Sebab semua pemain tidak mungkin berkeinginan hasil yang buruk. Begitu juga atas kepemimpinan wasit. Bila ada wasit yang tidak profesional perlu diprotes kepada organisasi yang bertanggungjawab.

3. Menyeleksi wasit profesional secara ketat. Sebab salah satu penyebab kerusuhan  karena wasit yang tidak profesional. Bila tidak ada wasit di dalam negeri yang kurang kompoten gunakan wasit luar yang telaj teruji setiap pertandingan.

Biasanya wasit tidak tegas dalam memberi sanksi kepada pemain termasuk kepada pemain yang mengulur-ulur waktu pura-pura sakit. Bila diinfikasi pemain melakukan seperti iti berikan sanksi tegas berupa pemberian kartu. Biasanya pemain yang mengulur waktu menjadi sumber pemicu kerusuhan.

4. Profesionalitas pemain. Pemain pada saat bertanding juga perlu memperlihatkam keprofesionalitas diri. Mereka tidak boleh melakukan hal-hal konyol yang memancing kerusuhan dalam lapangan yang dapat merembes kepada amarah sporter. 

Seperti yang telah kuta sebutkan diatas, tindakan-tindakan seperti mengulur-ulurkan waktu karena berpura-pura sakit dan lain sebagainya juga salah satu penyebab sporter kesal.  Saya kira ini juga tugas pelatih yang selalu harus memberi pengarahan yang benar kepada pemain.

5. Sanksi yang tegas dari federasi kepada kesebelasan yang membuat kerusuhan maupun kepada sporter. Meski ini sudah ada yang diberi sanksi tetapi keluhatan belum cukup. Atau pihak pengurus klub masih kurang sosialisasi kepada sporter.

6. Perlu melibatkan pihak keamanan yang cukup. Panitia pelaksana harus menghitung rasio penonton dengan jumlah keamanan yang dikerahkan.

7. PSSI perlu membentuk tim edukasi khusus kepada sporter.

8. Setiap sebelum  pertandingan di mulai panitia wajib menghimbau untuk tidak melakukan anarkisme dan kerusuhan dengan sanksi yang akan diterima bila ada kerusuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun