Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak-anak Palestina

12 Desember 2017   06:29 Diperbarui: 12 Desember 2017   07:58 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://english.palinfo.com/news/2016/12/31/dci-35-palestinian-children-were-killed-by-iof-in-2016

dari jauh aku melihat
engkau terkurung dalam ruang kaca
tak bisa bermain kemana-mana

engkau merangkak
meraih batu-batu kecil itu
lalu dengan sisa tenaga
engkau lemparkan kedinding kaca
agar pecah dan hancur
leburkan keangkuhan mereka

dari jauh aku melihat
tangan mungilmu diinjak-injak
lalu luka yang hampir kering itu kembali berdarah
kau sapukan di wajahmu yang tak berdosa
aku di sini tak kuasa
tak dapat berbuat apa-apa
tak bisa menyekanya

dalam ruang kaca
engkau tatap keangkuhan dunia
mereka bicara hak asasi manusia
tapi pura-pura lupa
dan bermuka dua
membiarkan,
masa kecil mu dijarah
masa depanmu dirampas

engkau berteriak merdeka
merekapun pura-pura tak mendengarnya
semuanya jadi ambigu
dan berkepribadian ganda

meski terkurung dalam ruang kaca
diantara bau mesiu dan dentuman senjata
engkau tak gentar
tak takut
terus berjuang
melawan ketidakadilan dunia
                                                                                                11/12/17

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun