Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menerbitkan Buku? Mulai Aja Dulu!

7 Juli 2022   20:27 Diperbarui: 7 Juli 2022   20:42 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek iseng yang sampai Sydney ( Foto: Dokumen Pribadi)

Menerbitkan buku!? Wow! Itulah impian setiap penulis. Syukur kalau nanti laku keras. Tapi apakah segampang itu menerbitkan buku, baik itu novel, komik, atau kumpulan cerpen? Pengalaman saya nulis puluhan tahun, walau serius nggak serius, belum pernah ada satu penerbit pun menawari saya untuk menerbitkan karya saya. Tak satu pun!

Padahal sudah ratusan cerpen dan artikel saya hasilkan. Tapi ya sudahlah, mungkin belum beruntung. Itu saja. Mungkin juga secara kualitas tulisan saya memang belum layak untuk di jadikan satu buku. Ambil positifnya saja.

Tapi seandainya ada penerbit yang menginginkan karya saya untuk di jadikan buku, " yang mana ya?" itu pertanyaan dalam hati saya. Iya ya, yang mana ya?

Dari situ saya makin sadar diri bahwa saya memang belum layak untuk menuliskan buku. Sampai satu ketika, datang seorang teman memamerkan sebuah buku yang di belinya secara online dari seorang penulis indy!

Ia berkata, " Ini yang nulis seorang ibu-ibu. Novel ini banyak berkisah tentang hidupnya yang nggak manis-manis amat. Banyak pahitnya, kayak kopi! " kekehnya sembari menyodorkan buku untuk saya baca.

Saya baca sekilas, dan akhirnya saya ingat sebuah cerpen yang saya tulis apda tahun 2001. Cerpen itu berakhiran dengan plot terbuka, sehingga memungkinkan bagi saya untuk mengembangkan jadi cerbung, atau bahkan novel.

Ya, Novel!

Akhirnya berbekal cerpen tersebut, saya sisipi pengalaman pribadi, saya tulis ulang cerpen yang sebelumnya saya simpan di folder 'Notes' di akun Yahoo saya.

Celakanya, (saat itu 2016) saya tengah menjalin hubungan dengan seseorang yang dengan keras menentang kegiatan menulis saya, " apalah..apalah!" cibirnya.

Demi cinta saya hentikan 'project' itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun