Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Apakah Tesla Masih Bisa Disebut Produk Otomotif?

10 September 2021   21:12 Diperbarui: 10 September 2021   21:21 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tesla Model X ( Sumber: Kompas)

Kalau kita menyebut kata mobil listrik, tentu kita akan langsung teringat Tesla. Karena akhir-akhir ini nama Tesla berkibar. Tapi kalau ngomong bahwa Tesla merupakan pionir mobil listrik, jawaban itu salah Total. Dari tulisan-tulisan saya yang terdahulu sudah pernah membahas ini.

Tapi kenapa hanya merk Tesla yang begitu populer? Bahkan Tesla beriklan pun nggak!

Tak lain adalah inovasi yang dikembangkan oleh Elon Musk. Dia membuat mobil listrik yang sangat inovatif. Dimana software memiliki peranan sangat penting dalam menjalankan mobil selain drive train berupa motor listrik, bukan mesin internal combustion.

Seperti yang saya sebutkan, Tesla menawarkan pengalaman berkendara lain daripada yang lain. Mungkin ada (banyak) produsen yang juga memproduksi kendaraan listrik. 

Tapi mereka hanya sekedar mengganti penggerak dari mesin pembakaran dalam dengan motor listrik. Selebihnya, xoxo! sami mawon, just ordinary coventional vehicle!

Mereka hanya menawarkan kendaraan yang tadinya memakai minyak bakar, kini berganti dengan motor listrik yang hening dan hemat. Karena biaya charging yang sangat murah dan daya tempuh yang jauh.

Kenapa Tesla beda?

Gini penjelasannya, pada dasarnya, mobil listrik dasarnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Prosesor, baterey, dan software. Nah, di Softwarenya inilah Tesla lebih unggul dari para kompetitor.

Tak heran ketika mengendarai Tesla kita akan mendapatkan banyak hal yang belum pernah dirasakan di mobil konvensional, sekalipun itu merk mahal, ataupun mobil listrik lain. Masuk ke Tesla rasanya seperti time traveling jauh ke masa depan.

Fungsi navigasi pilot otomatis bahkan sampai suara kentut buatan sekedar hiburan untuk ngerjain teman seperjalanan menjadikan Tesla seolah Gadget mahal berharga milyaran rupiah daripada sekedar alat transportasi yang mengantarkan manusia dari satu titik ke titik lain.

Mungkin satu kelemahan Tesla, dan mobil listrik pada umumnya hanya pada persoalan Infrastrukur berupa stasiun pengisian daya mobil listrik yang masih terbatas di tanah air. 

Tapi seiring berjalannya waktu dengan dukungan penuh dari pemerintah, stasiun penginsian daya mobil listrik makin lama makin bertambah banyak.

Apakah Tesla benar-benar ramah lingkungan? Karena produksi daya listrik yang dihasilkan PLN saat in pun masih menggunakan batubara?

Itu kan sekarang, dan di Indonesia. Karena di beberapa negara Tesla dijual juga sepaket dengan Solar Panel wall yang tersambung ke pengisian daya, hingga kapanpun pemiliknya butuh isi baterey Tesla, bisa langsung terisi tanpa harus takut tagihan listriknya membengkak. Dari sini sudah ketahuan betapa hematnya Tesla ( Mobil listrik).

Dari serangkaian penjelasan diatas, apakah Tesla masih bisa disebut sebagai produk otomotif? Sedangkan mobil pada umumnya, disebut produk otomotif karena menggunakan drivetrain berupa mesin internal Combustion yang pertama kali ditemukan oleh Nikolaus Otto?

Dan Tesla sama sekali tidak memenuhi syarat sebagai sebuah produk ( Otomotif) meskipun punya fungsi yang sama dengan mobil pada umumnya, yaitu alat transportasi.

Lalu disebut apakah Tesla? Gadget? Robot? Semua benar.

Yang jelas kalau di beberapa negara Tesla jadi ikon anti jomblo buat para pria yang mendadak jadi ganteng ketika mengemudikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun