Tak pelak, pertahanan Nokia bobol juga. Pelan-pelan Blackberry menjadi ponsel favorit.
Ditengah hantaman Blackberry, Ponsel-ponsel berbasis Android juga mulai merangsek.
Nokia yang waktu itu tetap setia menyematkan Symbian pada ponsel multimedia nggak ngeh, sebenarnya saat itu ada  momentum untuk melawan kedigdayaan Blackberry. Yaitu, misalnya, Nokia mau menggunakan Android sebagai  Sistem operasi.
Tapi itulah Nokia, tidak mau membuka diri terhadap sesuatu yang baru. Nokia tetap bertahan dengan konsepnya sendiri yang sudah tidak disukai konsumen. Padahal, Android datang dengan penyegaran total. Pengalaman menggunakan handphone tak lagi sama seperti sebelumnya dengan Os Android. Os android menyajikan antarmuka (interface) yang modern, segar, dan segudang fungsi yang akan mempermudah kehidupan umat manusia dimasa mendatang.
Sebagai contoh, Google Maps, sebuah aplikasi navigasi yang sangat fenomenal, bahkan bisa membuat produsen GPS kolaps. Atau fitur berbagi video ( Youtube) yang akhirnya membuat dunia broadcasting macam televisi swasta terasa membosankan dan kuno. Belum lagi fitur personal assistant yang akan membuat penggunanya punya ' pembantu pribadi', serasa punya pacar buat yang jomblo. Pokoknya dengan Android dan google, banyak hal bisa dicari, banyak hal bisa dilakukan, meski tidak semua. Soal jodoh misalnya. heeheeh...
Apa daya, justru Samsung, merk yang sedari awal diluar pokok bahasan kita malah yang memanfaatkan peluang emas itu dan merebut kejayaan Nokia.
Iphone? Mereka punya segmen tersendiri!