Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Seharusnya Saat Itu RIM Membangun Server dan Pabrik Blackberry di Indonesia

6 Desember 2018   00:45 Diperbarui: 7 Desember 2018   16:42 3509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas kenapa RIM enggan mambangun Server di Indonesia? Menurut sumber yang layak dipercaya, mereka ragu dengan Kesiapan Indonesia kalau misalnya RIM membangun Server dan pabrik di sini. Kesiapan dalam hal apa, Deddy Avjanto selaku ketua IdBerry (Pembuat Theme Blackberry pertama di Dunia), mengatakan, " Infrastruktur belum memadai," Itu yang diucapkan kepada Detik dotcom pada 15 Desember 2011.

Mungkin ada beberapa, atau sebagaian kecil orang Indonesia, yang berpikir secara idealis, bahwa dia mengganti perangkat Blackberry demi alasan nasionalisme. Karena alasan Blackberry tidak mau membangun fasilitas server dan pabrik di Indonesia. Saya termasuk salah satu orang seperti yang saya tulis barusan.

Buat apa pakai Blackberry, memperkaya negeri orang saja. Jualannya lebih banyak di sini, tapi tidak mau bangun server dan pabrik di sini. Coba kalau mau bangun pabrik di sini, tentu bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan kan? Tentu bisa menyelamatkan urusan perut ribuan warga negara ini, kan?

Selebihnya saya meninggalkan Blackberry karena alasan teknis. Karena ada yang lebih canggih, murah, dan menyenangkan.

Saya masih bingung dengan pernyataan bahwa Indonesia belum siap secara infrastruktur untuk bisa membangun pabrik Blackberry. Infrastruktur seperti apa?

Lha wong pembuat Theme Blackberry pertama di dunia ya di Indonesia kok. Lha wong Samsung saja bisa membuat pabriknya di sini kok. Apanya yang belum siap?

Waktu itu bahkan pihak BRTI (Badan Regulasi dan telekomunikasi Indonesia) menuding pihak RIM hanya menjadikan Indonesia sebagai obyek market (ponsel) Blackberry. Nurut saya ya memang seperti itu adanya! Nggak kurang, nggak lebih.

Tanpa mereka sadari, ancaman yang datang dari pabrikan ponsel berbasis Android yang diam-diam mulai merangsek menggerogoti pasar ponsel berbasis Blackberry di negeri ini.

Ponsel Android yang lebih user friendly, lebih menyenangkan dengan tampilan antar muka yang jauh lebih menarik dari Ponsel-ponsel blackberry ,membuat pengguna mulai beralih pilihan.

Lambat tapi pasti, Blackberry seolah tinggal kenangan. Walau pada akhirnya Blackberry harus 'menyerah' dengan membuat ponsel bersistem operasi Android, masyarakat tetap bergeming.

Mungkin secara teknis, blackberry 'lengah', hingga membiarkan Android memasuki pangsa pasar yang telah dibangunnya sejak tahun 2004. Belum lagi serangan dari iPhone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun