Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Music

Bon Jovi Kini

20 September 2018   01:32 Diperbarui: 20 September 2018   08:44 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jon Bon Jovi dan David Bryan| Dokumentasi Twitter @BonJovi

Setiap kali Bonjovi konser Di Jakarta, selalu ada cerita unik. Selalu ada semacam story to tell. Selalu membawa kegembiraan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, meskipun harus diungkapkan.

" Bonjovi tuhhh...hhmmmm, something banget ya mas..too hard to tell, pokoknya membekas banget, kayak kita makan es krim premium, manisnya bahkan sampai tenggorokan walau udah abis.." Ujar seorang kenalan beropini tentang Bonjovi sehabis nonton konser.

Masih inget dengan jelas dua puluh tahun lalu 4 anak muda asal New jersey ini mengguncang eks sirkuit Ancol.

Kami tak peduli dengan semprotan water canon yang akhirnya membuat badan kami gatal-gatal. Sungguh kami tak peduli.
Bonjovi tuh, something banget...

Mereka ogah menciptakan lagu bertema politik," music is music, music is about love.." Begitu ujar Jon, sang front man ketika mbak Maharani Djodi mencoba memancing-mancing kenapa tidak mencipta musik bertema politik, taruhlah, kayak lagu-lagu mas Virgiawan Listianto.

11 September 2015 mereka menggebrak seluruh kota dengan penampilan keduanya setelah warga Indonesia menanti selama 20tahun!
Dan ABG ABG cewek yang dulu pingsan gara-gara hanya kepingin meraih tangan Jon untuk sekedar bersalaman, kini telah menjadi, maaf, emak-emak...
Konser kedua ini seperti konser 'penebus' dosa buat para 'emak-emak' yang dulu pingsan, sehingga terpaksa 'passed' untuk mendengar hit-hit Bonjovi.

Karena itulah malam tanggal 11 September  2015 mereka-mereka ini dengan 'alim' duduk di tribune, duduk di festival, duduk manis di VVIP. Pada anteng, menyimak satu persatu lagu-lagu manis Bonjovi. Ada sih yang norak, dari awal kamera ponsel pintar-nya diarahkan ke panggung mulu, disyuting gitu.
Yahhh...capek dehhhh!

Sayang, pada konser kali itu mereka datang tanpa Richie Sambora, gitaris sekaligus backing vocal yang juga merupakan orang paling berpengaruh dalam Band ( Bonjovi) setelah John Francis Bongiovi, jr.

Sejarah
Bonjovi dibentuk pada 1983 di Sayreville, New Jersey oleh 5 pemuda, yaitu John Francis Bongiovi ( Vokal), Tico Torres ( Drumer), Richie Sambora ( Gitaris, backing vocal), David Bryan ( Keyboard), serta Alec John Such ( Bassist). 

 Kenapa dinamakan Bonjovi? "
Dengan enteng Jon menjawab, " Karena nama Rolling Stone sudah dipakai Mick Jagger." Begitu pernyataan Jon pada Maharani Djodi dalam satu wawancara Eksklusif.
Tentu saja itu Cuma kelakar.
Nama Bonjovi diambil dari nama belakang sang front man, Bongiovi ( Italia), yang kalau dilafalkan dalam bahasa Inggris berarti Bonjovi. 

Album pertama  dirilis pada tahun 1983 ( Runaway)merupakan album single, hanya berisi dua lagu, yaitu pada side A, Runaway, dan side B, Love Lies, sukses dipasaran dengan berhasil menembus Top 40 tangga lagu di Amerika. Waktu itu album dibuat dalam format kaset pita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun