Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan "Ngeyel" dalam Transjakarta

15 September 2018   02:41 Diperbarui: 15 September 2018   03:15 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Doho, mas.." Tegasnya.

" Jalan Doho maksudnya??"

" Iya."

Saya pandangi wajahnya. Kok matanya nggak sipit. Kulitnya juga nggak putih, bahkan coklat mendekati hitam. Bukan hitam eksotis, tapi hitamnya mbak ini nggilani. Hiyyyy!

Saya tahu persis lingkungan Jalan Doho. Mayoritas penghuninya Etnis Tionghoa. Apakah mbak ini Hitachi, hitam tapi China. Ataukah kerja disitu.

" Saya juga orang Kediri kok, mbak. Tapi saya dari Desa. Saya aslinya Nglumbang. Kecamatannya sih Gurah, tapi karena lebih dekat ke Wates, maka sering saya bilang dari Wates," Ujar saya panjang lebar.

Saya lirik si mbak.

Dia terdiam.

"Sampean kerja di Jalan Doho?" Saya nuduh. Karena apa yang dikatakan adalah ketidakmungkinan absolut. Kalau pun mungkin, kemungkinannya kecil. Karena saya tahu daerah-daerah situ. Saya dulu pernah Sekokah di SMAK PETRA sebelum akhirnya pindah ke Malang. Banyak teman tinggal di jalan Doho. Teman-teman saya bening-bening.  Sebangsa Yonathan, Eri dan kakak beradik Linda dan Fery.

Dia gelagapan.

" Aku asline Ngadiluwih kok .." Gubrak!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun