" Doho, mas.." Tegasnya.
" Jalan Doho maksudnya??"
" Iya."
Saya pandangi wajahnya. Kok matanya nggak sipit. Kulitnya juga nggak putih, bahkan coklat mendekati hitam. Bukan hitam eksotis, tapi hitamnya mbak ini nggilani. Hiyyyy!
Saya tahu persis lingkungan Jalan Doho. Mayoritas penghuninya Etnis Tionghoa. Apakah mbak ini Hitachi, hitam tapi China. Ataukah kerja disitu.
" Saya juga orang Kediri kok, mbak. Tapi saya dari Desa. Saya aslinya Nglumbang. Kecamatannya sih Gurah, tapi karena lebih dekat ke Wates, maka sering saya bilang dari Wates," Ujar saya panjang lebar.
Saya lirik si mbak.
Dia terdiam.
"Sampean kerja di Jalan Doho?" Saya nuduh. Karena apa yang dikatakan adalah ketidakmungkinan absolut. Kalau pun mungkin, kemungkinannya kecil. Karena saya tahu daerah-daerah situ. Saya dulu pernah Sekokah di SMAK PETRA sebelum akhirnya pindah ke Malang. Banyak teman tinggal di jalan Doho. Teman-teman saya bening-bening. Â Sebangsa Yonathan, Eri dan kakak beradik Linda dan Fery.
Dia gelagapan.
" Aku asline Ngadiluwih kok .." Gubrak!!!