Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peluang Nurani Kental Sanubari Kelindan Remang

17 April 2025   05:42 Diperbarui: 17 April 2025   05:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Kekasih hampa kendali arus malam semburat
ritus puncak ketetapan sandera ilusi luruh
langgam imajinasi tuntas aturan sandera
purnama merasuk sadar kemarau menjelma
makna tendensi arus perih nyata merasuk diri
nalar tirani apoligi derajat amsal dinamika

Peluang nurani kental sanubari kelindan remang
makna tipis pengaruh sudut prasangka kelana
poranda jengah datar ilusi ranum kondisi nyata
ritus senarai janji kecamuk lerai menghunjam
impian sinis derajat puncak lamunan konotasi
langkah pemimpi tempias aturan menimpa
temaram risau kemungkinan membawa hampa

Kelindan upaya penawar segenap sanubari
untung piawai jejak kultus simbol arus tirani
amsal makna kekasih panutan  intim kian kekal
jangkau lautan nalar simponi asumsi diri
benalu sejarah langgam isyarat sandera waktu
ilusi panutan wujud guramang restu

Cerna tendensi imajinasi semburat sinis
helai tipis cerita wajah noktah antusias gerimis
dimensi puncak kehendak alasan obsesi
gulana sanubari bingkai kecamuk jumawa pamrih
firasat kesinambungan rencana dangkal tabiat
gebalau restu diri pengaruh alasan segenap igau

Angkinang Selatan, 17 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun