Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antusias Kental Ingatan Penjuru Terbatas

9 Februari 2025   09:33 Diperbarui: 9 Februari 2025   09:33 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Cenderung membawa watak senarai ambigu sinis
beban belenggu tata harapan igau ambisi riuh
tendensi nurani potensi ratapan kenangan kelam
untung menuang segenap kerinduan tinggi
wewenang sandera reaksi cemburu tuntas
ambisi bakti langkah merangkai makna kondisi

Antusias kental ingatan penjuru terbatas
kultus rindu paduan sentimen impian jejak
beban kendali poranda sikap tepian pantau
cerita setia kumandang ritus obsesi janji
tekad gelora takluk poranda angan tabiat
dedikasi kerinduan nalar apoligi sengketa
gemulai siasat ritmis koridor firasat kumandang

Membelai napas simponi leluasa kian goyah
silsilah tajam anulir pasrah diri gelinjang
iringan tuntas sembilu angan watak purnama
ritus muasal penantian lerai manja tendensi
poranda ragam gelimang wujud kemungkinan
jangkau sakral tak lelah menuang jelita hati

Nurani tabah taktik kelindan sukma merajut arah
kelakar dinamika batas simbol intonasi terjal
lempar pandangan sinis wahana gerimis ritmis
menempuh sinar kemelut kalbu penasti sengkarut
piawai stigma lirih argumentasi firasat damai
renjana senja menimang peraman reaksi kelana

Angkinang Selatan, 9 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun